Krjogja.com - SOLO - Tiga guru besar bersaing ketat memperebutkan kursi rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo masa bakti 2023-2028. Ini terlihat dalam penyampaian strategi pencapaian UNS sebagai World Class University pada Rapat Pleno terbuka Majelis Wali Amanah (MWA) di auditorium GPH Haryo Mataram, Kamis (27/10).

Tiga calon rektor yang bersaing adalah Prof Dr Hartono dr MSi, Prof Dr rer nat Sajidan MSi dan Prof Dr I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani SH MM. Ketiga calon rektor dalam menjabarkan visi misi mewujudkan UNS sebagai World Class University menyajikan dengan bahasa Inggris. Seperti pada panel sebelumnya mereka dihadapkan dengan panelis dari 6 unsur.

Ketua MWA Marsekal TNI Dr (HC UNS) Hadi Tjahjanto SIP menyatakan betapa pentingnya seorang calon pemimpin memiliki strategi pencapai UNS sebagai World Class University yang sejalan dengan Peraturan pemerintahan nomor 56 tahun 2020 tentang PTNBH UNS. Strategi itu dinilai penting karena beredar luas tanggapan diantara civitas akademika UNS bahwa kemampuan pengalaman dan kapasitas tektokratik menjadi hal yang sangat penting dalam menilai kualifikasi seorang calon pemimpin.

Bukan atas dasar selera pribadi atau penilaian menurut informasi yang tidak benar atau tebak menebak siapa yang berada di belakang calon.Sebagaimana diketahui salah satu faktor penting bagi kemajuan dan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan adalah faktor kepemimpinan.

"Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat dan kekuatan moral yang kreatif yang mampu mempengaruhi para anggota untuk mengubah sikap sehingga mereka searah dengan kemauan dan aspirasi pemimpin," kata Hadi Tjahjanto dalam sambutan yang dibacakan wakil ketua MWA Prof Hazan Fauzi.

Setelah menyelesaikan tahap ini akan dilanjutkan pemilihan pada 11 Nopember mendatang. Ketiga calon rektor maupun MWA dimungkinkan terjadi mufakat musyawarah. Namun jika tidak akan dilakukan voting. "Yang pasti pada 11 Nopember Insya Allah sudah ada rektor baru terpilih masa bakti 2023-2028," tambah Prof Hazan Fauzi.

Suasana tegang pada sesi tanya jawab akhirnya berubah santai ketiga calon rektor didaulat bernyanyi bersama lagu "Ojo Dibandingke" Denny Caknan. (Qom)