Objek Wisata Curug Bayan Kebanjiran
Ary B Prass
28 Oktober 2022, 14:17 WIB

Obyek wisata dan resto Curug Bayan kebanjiran.(Foto: Istimewa)
BANYUMAS - Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas beberapa hari menyebabkan, sungai Banjaran meluap. Meluapnya Sungai Banjaran menyebabkan objek wisata Curug Bayan Desa Ketenger Kecamatan Baturraden, Banyumas kebanjiran.
Bahkan meluapnya air Sungai Banjaran sudah masuk kedalam bangunan dan menggenang lokasi wisata dan resto wisata Curug Bayan.
Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ketenger, Baturraden Purnomo, selaku pengelola wisata, Jumat (28/10/2022) mengatakan, untuk pengelolaan Bayan Village merupakan hasil kolaborasi.
"Berkaitan dengan meluapnya air sampai obyek wisata Curug Bayan karena intensitas hujan yang tinggi di daerah hulu tepatnya di hutan Gunung Slamet," kata Purnomo.
Kemudian untuk pengelolaan objek wisata dilakukan karena tanah yang digunakan adalah termasuk tanah hutan.
"Jadi gini sepengetahuan saya sebagai pengelola, dulunya usulan (rekomtek) dibikin gedung, mengingat dan menimbang balasannya hanya untuk sebuah jembatan dan area parkir, maka dari itu saya selaku LMDH mengusulkan untuk ijin usaha," tambahnya.
Purnomo juga menjelaskan, tidak berperan langsung dalam hal mengurus ijin rekomendasi teknis.
Ia mengakui, tidak mengetahui legalitas dari objek wisata Bayan Village.
"Dulu yang ngurusi bukan saya, adapun hasil untuk legalitasnya secara pasti seperti apa saya sudah koordinasi tapi belum bisa menjawab secara jelas," terangnya.
Pihaknya juga menerangkan, munculnya resto di lokasi wisata itu bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam hal pariwisata.
"Untuk restonya baru setahun berjalan, secara umum mohon ijin memang tidak ada IMBnya, tapi kami tidak merubah fungsi sungai, ada bangunan itu wajar untuk melengkapi kebutuhan pengunjung," bebernya.
Kemudian terkait adanya bencana kemarin, menurutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi. Apalagi luapan sungai sudah masuk kedalam bangunan dan menggenang lokasi wisata dan resto.
Bentuk evaluasi yakni pengunjung, tidak ada kegiatan masyarakat di pinggir sungai. Kemudian untuk antisipasi akan kami beri tambahan penahan air untuk mengalihkan. (Dri)
BERITA TERKAIT
BukuWarung Yakin Tingkatkan Digitalisasi UMKM dengan 241 Roadshow
Sartini Melahirkan Bayi di Lereng Gunung Slamet
Patuhi Perintah Megawati, PDIP Kulonprogo Tanam Bibit Pohon dan Bersih Sungai
Soal Biaya Haji, Panja Komisi VIII DPR Akan Melakukan Monitoring ke Arab Saudi
Kabar Percobaan Penculikan Anak di Desa Tajug Karangmoncol Dipastikan Hoaks
Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Rekomendasi Mobil Bekas Irit BBM Harga Rp 100 Juta-an
Dinilai Ganggu Masyarakat, Polda DIY Dapat Dukungan Razia Knalpot Blombongan
Jogja Banget! Ini Bocoran Riders Sheila on 7 yang 'Membahagiakan' Promotor
Muh Iqbal Terpilih Mahasiswa Berprestasi Manajemen Unimus 2023
Erik Ten Hag Puas Kinerja Brazil Connection Milik MU
Jonatan Christie Meraih Gelar Juara Tunggal Putra Indonesia Masters 2023
Gibran Senggol Kapolri Listyo Sigit Karena Bus PERSIS Solo Diserang
FK dan FKG Unimus Kolaborasi Laksanakan Program IPE
UAD Wisuda 'Blended' 1.452 Lulusan
Berkat Call Center Lapor Kapolres, Polisi Amankan Seorang Warga Depresi
722 Atlet Ikuti Sukoharjo Karate Open Championship
Pasutri Ditemukan Tewas Mengambang
Bersama Mbak Ita, Mahasiswa KKN UPGRIS Hijaukan Kelurahan
Akuntan Milenial Dominasi Pengurus IAI Jateng
PKS Jateng Gencarkan Sosialisasi dan Terima Bacaleg dari Luar Kader