Pojok Braile Semarakkan Festival Literasi Karanganyar

user
Agusigit 01 November 2022, 17:46 WIB
untitled

Krjogja.com - KARANGANYAR - Pojok braile resmi dibuka di ruang baca kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpusda) Karanganyar. Tersedia 1.000 eksemplar buku hingga kitab suci braile bagi para penyandang tuna netra.

Pantauan KR di lokasi, Senin (31/10), para penyandang tuna netra terlihat serius membaca buku braile di hadapannya. Tangan mereka meraba lembar kertas timbul itu, lalu mengucapkan tulisan yang dirabanya. Ada yang mengucapkan ayat-ayat suci alquran. Ada pula yang membaca buku fiksi serta ilmiah.

"Sebenarnya sudah hafal surat alquran. Ini menyegarkan ingatan lagi sambil membaca alquran braile," kata Ratna, seorang tuna netra yang hadir di acara launching pojok braile festival literasi dalam rangka HUT ke-105 Kabupaten Karanganyar.

Ia bersama rekan-rekannya merasa senang mendapat akses literasi di pojok braile. Di Pojok Braille tersebut juga disediakan dua unit komputer yang sudah dipasang aplikasi khusus bagi penyandang disabilitas netra. Selain Pojok Braille, Disarpus juga menambah pelayanan baru berupa ruang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ruangan ini berisi 12 unit komputer yang terhubung dengan Internet yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

Pojok baca tersebut diluncurkan Senin (31/10) hingga sepekan mendatang di Kantor Disarpus bersamaan dengan pembukaan Festival Literasi Karanganyar 2022. Stan pameran dilengkapi produk unggulan instansi dan sekolah. Menariknya lagi, dibuka nonton bareng film Indonesia di ruang audio visual kantor Disarpus selama sepekan festival.

Sekretaris Disarpus, Ardiansyah mengatakan berbagai stan dikemas menarik guna memantik minat kunjungan. Sistem digital mulai diterapkan untuk memudahkan pengunjung mengakses koleksi baca di kantornya.
"Keanggotaan dan kunjungan hingga koleksi dimudahkan sistem digital. Di perpustakaan daerah juga bisa menikmati wi-fi gratis. Tiap hari jumlah kunjungan 100-150 orang," katanya.

Selain melayani pengunjung di kantor perpustakaan, Disarpus menjangkau layanan sampai ke pelosok desa menggunakan dua unit mobil perpustakaan keliling. Hanya saja, non koleksi buku braile.
Kepala Disarpus Karanganyar, Nurhayati mengatakan tujuan kegiatan ini adalah memotivasi budaya gemar membaca dan memantik semangat 'kepo' ilmu pengetahuan pada masyarakat umum.

Mengkampanyekan gemar membaca dan mewujudkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut.
Adapun kegiatan pendukung pada festival literasi ini meliputi bedah buku, lomba puisi, lomba digital, sosialisasi literasi dan lainnya. Yang menarik lagi, nobar gratis film indonesia di studio audio visual.

“Kami selaku panitia penyelenggara mohon do’anya untuk bisa mencapai target 2.500 pengunjung dalam sepekan,”harapnya.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam arahannya sekaligus membuka secara resmi festival literasi, menyampaikan atas nama Pemerintah mengapresiasi atas terselenggaranya festival literasi ini.
Ia menegaskan bahwa kantor Perpustakaan memfasilitasi hobi literasi masyarakat.

"Karena dengan membaca memberikan kontribusi apa yang kita baca, kita kaji, kita analisis sehingga outputnya benar benar maksimal," katanya. (Lim)

Kredit

Bagikan