Kedaireka Unika Fokus pada Kemandirian UMKM Kuliner Solo

user
Agusigit 05 November 2022, 17:40 WIB
untitled

Krjogja.com - SEMARANG - Tim Kedaireka Unika Soegijapranata Semarang tahun 2022 didukung para anggotanya dari beberapa fakultas dan prodi di Unika memfokuskan diri pada upaya upaya kemandirian para UMKM Kuliner Solo.

Ketua Tim Kedaireka Unika Soegijapranata Dhiyan Krishna Wardhani ST MUE didampingi
Louis Cahyo Kumolo Buntaran SDs MM, Agnes Indah Suciani Kristanti SDs MIKom, dan Daniswara Agusta Wijaya SPsi MPsi kepada pers di kampus setempat Kamis (3/11/2022) menyampaikan harapannya agar nantinya UMKM kuliner di kota Solo dapat berkembang secara mandiri.

"Banyak tindakan dilakukan tim di antaranya memberi bekal ke UMKM melalui pelatihan dan focuss group discussion (FGD). Dalam pelatihan dipaparkan beberapa materi mengenai penyusunan dokumen Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), analisis penerapan Good Manufacture Tracites, regulasi kemasan, dan digital marketing. Pelatihan berlangsung 2 hari secara luring di Solo akhir bulan Oktober 2022" ujar Dhiyan.

Pelatihan untuk para pelaku UMKM bidang kuliner kota Solo tersebut, ujar Dhiyan, dilakukan di sebuah hotel di kota Solo dengan dihadiri pula Dra Andriyani Sasanti MM yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surakarta.

Proses pengembangan setiap UMKM ini juga didampingi 12 mahasiswa agar UMKM bisa lancar dalam proses menuju kemandirian tersebut. Pengembangkan UMKM kuliner Solo, ujar Dhiyan, melalui pendekatan ilmu disiplin yang telah dimiliki setiap anggota tim serta menjadi wadah kolaborasi yang apik antar dosen beberapa fakultas yang terlibat dalam tim.

"Maka langkah awal yang dilakukan dari pengembangan ini adalah pemetaan dasar setiap UMKM kuliner yang terlibat. Kemudian, dari bentuk peta dasar tersebut dikembangkan menjadi peta yang kreatif dan tematik agar dapat menarik perhatian masyarakat. Peta kreatif dan tematik ini dapat membantu pelanggan untuk mengetahui lokasi UMKM. Lebih jauh lagi, UMKM kuliner ini diberi pengetahuan dan pelatihan mengenai standar kandungan makanan yang baik serta pelatihan pelatihan lainnya" ujar Dhiyan.

Senada, Louis Cahyo Kumolo Buntaran SDs MM dan Agnes Indah Suciani Kristanti SDs MIKom menyampaikan tim memperhatikan pemetaan dasarnya dulu. Melalui hal ini akan mengkoordinat apakah lokasi UMKM sudah sesuai dengan Google apa belum. Jika belum, tim segera membantu menyamakannya.

"Banyak hal dilakukan, data-data dalam proses pengembangan UMKM kuliner Solo didapati melalui kuesioner yang telah dibagikan kepada warga lokal dan turis-turis. Setelah itu, tim mendata siapa saja UMKM kuliner Solo yang terlibat berdasarkan data kuesioner tersebut" ujar Louis Cahyo Kumolo.

Sementara itu pula Daniswara Agusta Wijaya SPsi MPsi menyampaikan tim berharap UMKM ini akan mudah diketahui masyarakat karena adanya peta tematik yang sudah disusun oleh tim Kedaireka Unika Soegijapranata. Ini juga karena di tim ada juga dosen dari ilmu Desain Komunikasi Visual (DKV). Tim akan mendesain menjadi peta yang lebih kreatif lagi, salah satunya dengan menambahkan ikon-ikon yang lucu atau menarik agar dapat menjadi perhatian masyarakat luas.

"Di tim kami ada juga dari dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) sehingga diperhatikan pula tentang kandungan-kandungan makanan yang ada di UMKM apakah sudah memenuhi standar gizi yang baik atau belum. Melalui pengetahuan ini agar ketika dikunjungi Dinas Kota bisa lolos PIRT,” ujar Daniswara Agusta Wijaya. (Sgi)

Kredit

Bagikan