YOGYA - PT BPR UGM (Bank UGM) terus  maju berkembang dan berkomitmen semakin dekat dengan masyarakat DIY. Peresmian Gedung PT BPR UGM Cabang Gedongkuning, Jumat (4/11) di Jalan Gedongkuning 102 Rejowinangun Kotagede Yogyakarta. Gedung baru imerupakan bukti konsistensi komitmen Bank UGM untuk masyarakat. Gedung lantai 2 di atas lahan 300 M2 milik sendiri ini menggantikan Kantor Cabang Bank UGM Gedongkuning yang sebelumnya menyewa Gedung di  Jalan Gedongkuning 42 Yogya. 

 

"Bank UGM juga berharap bisa ikut mengembangkan UMKM di Yogya. Sebagai Bank milik dari institusi pendidikan tinggi UGM, maka selain membawa misi Tri Dharma juga dengan semangat untuk terus meningkatkan layanan yang memudahkan nasabah atau masyarakat dalam pelayanan perbankan untuk mendapatkan dana usaha (kredit), menabung (investasi) dan lainnya," tutur Wakil Rektor (WR) UGM Bidang SDM dan Keuangan Prof Supriyadi MSc PhD CMA CA Ak selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) kepada KR usai meresmikan Gedung

 

Didampingi Komisaris Utama Drs Haryono MCom Ak CA, Komisaris & Pemegang Saham Nasyith Majidi SE, Kabag Pengawasan Bank OJK Kurnia Febra, Kapolsek Kotagede Kompol Rubiyanto SH MH, Danramil Kotagede Kapten Kav Rusdin, Pjs Ketua  Perbarindo Wulfram Margono setelah dilakukan pemotongan pita mereka melakukan peninjauan gedung baru bersama Direktur Utama Bank UGM Sri Wulandari SSos MBA dan jajarannya

 

"Layanan Bank UGM diharapkan terus  tumbuh berkembang dengan menangkap peluang yang terbuka. Di mana di era IT, digital, bank-bank konvensional  transaksi papperless meningkat, maka Bank UGM harus melompat lebih sesuai regulasi," ujarnya.

 

Tantangan BPR dengan Financial Digital, lanjutnya, maka BPR UGM harus bersinergi dan kerjasama. "Kedepan Bank UGM juga punya layanan E Cash, dengan  Smartphone nasabah bisa membeli pulsa, melakukan pembayaran, transfer  dan lainnya, tanpa kartu debet kerjasama Perbarindo dengan Mandiri E Cash," jelasnya 

 

Selanjutnya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi,  dalam operasionalnya, dengan semangat Kampus Kerakyatan, Bank UGM juga bisa menjadi laboratorium untuk latihan mahasiswa, mini bank, sebagai tempat research, trainer, pengabdian pelayanan, penelitian mahasiswa. "Produk dan layanan perbankan juga mampu menyentuh masyarakat seperti, layanan konvensional tabungan, deposito, Kredit Multigriya untuk kepemilikan Rumah dan lainnya," jelasnya.  

 

Direktur Utama Bank UGM Sri Wulandari SSos MBA menambahkan dengan  keberadaan sekitar 54 BPR di Yogya ditambah BPRS (Syariah) total di Yogya ada sekitar  65 BPR/S. "Bank UGM dengan aset di kisaran Rp 155 M, selama 10 tahun berturut-turut masuk dalam jajaran Bank Kinerja Terbaik Nasional dari penilaian Infobank. Juga penilaian 5 tahun berturut-turut Terbaik Nomer 1 di DIY dari The Finance.

 

"Maka dengan semangat UGM, kita juga siap mendukung UMKM atau pengusaha untuk meningkatkan perekonomian daerah, dengan jejaring besar," tegasnya.  

 

Bank UGM yang dirintis awalnya dengan nama PT BPR Duta Gama ini berdiri 1997 dengan modal awal hanya Rp 2,25 M dengan kantor Pusat di Blok A11 Jalan Bulaksumur UGM. "Seiring dengan kepercayaan masyarakat Yogya aset Bank UGM sekarang sudah Rp 155 M, dengan beberapa Kantor Kas  di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Pakem, Tajem, Payment Point Rektorat UGM sebelum membuka Kantor Cabang yang pertama di Gedongkuning, dilanjutkan Denggung, Sleman," jelasnya.

 

Lebih lanjut OJK yang diwakili Kabag Pengawasan Bank, Kurnia Febra, mengapresiasi perkembangan Bank UGM yang dinilai  konsisten dan berkontribusi dalam industri perbankan. "Harapannya bisa terus meningkatkan layanan pada kebutuhan masyarakat," ujarnya. (Vin)