Gandeng Grab, Masyarakat Bisa Belanja di Pasar Tradisional dari Rumah

ilustrasi belanja online
Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo gencarkan sosialiasi terkait kemudahan masyarakat berbelanja barang di pasar tradisional secara online. Pembeli cukup berada di rumah dan tinggal menerima pesanan karena barang akan dikirim.
Kepala Disdagkop UKM Sukoharjo Iwan Setiyono, Minggu (6/11) mengatakan, pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo sekarang sudah membuka pelayanan pesan antar bekerjasama dengan Grab. Program tersebut sudah berjalan dan jumlah pasar yang membuka layanan terus ditambah. Namun demikian karena program baru maka belum banyak masyarakat mengetahui dan menggunakan kemudahan pelayanan tersebut.
Disdagkop UKM Sukoharjo terus berupaya meningkatkan jumlah pengguna pelayanan dengan melakukan sosialiasi. Sasarannya yakni masyarakat atau sebagai konsumen atau pembeli dan pedagang sebagai penyedia barang. Penyebarluasan informasi dilakukan dengan melalui media sosial dan surat edaran kepada pengelola pasar.
Pelayanan online dilakukan karena memiliki banyak keuntungan baik bagi pedagang dan pembeli. Sebab pedagang akan semakin cepat mendapatkan pesanan dan barang segera habis terjual. Disisi lain, pembeli juga tidak perlu direpotkan harus datang sendiri ke pasar tradisional untuk membeli barang karena pesanan akan dikirim sesuai alamat pemesan.
"Jadi pasar tradisional tidak harus ramai orang karena sudah diterapkan perdagangan online. Pembeli cukup di rumah dan pesanan akan diantar ke alamat pemesan," ujarnya.
Para pengelola pasar tradisional juga sudah diminta turun langsung memberikan sosialiasi ke pedagang. Hal ini dimaksudkan agar mereka memahami mengenai sistem transaksi terbaru. "Ada jasa pelayanan yang akan mengambil barang di pedagang dan mengirimkan ke pembeli," lanjutnya.
Iwan mengatakan, barang yang dipesan pembeli sama persis dengan yang dijual pedagang di pasar tradisional. Sebab dalam perdagangan online tersebut juga dicantumkan foto barang.
"Bahan kebutuhan pokok pangan seperti beras, daging ayam hingga cabai bisa dibeli online di pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo," lanjutnya.
Disdagkop UKM Sukoharjo dalam penerapan pelayanan perdagangan online ini mendapat beberapa kendala salah satunya kebiasaan masyarakat atau pembeli yang harus datang sendiri membeli di pasar tradisional. Hal ini sering ditemukan dibeberapa orang tua karena sudah menjadi tradisi. Disisi lain mengalami kesulitan menggunakan teknologi perdagangan online. (Mam)
BERITA TERKAIT
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya
Usut Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI, Muhammadiyah Dukung Langkah Kejaksaan Agung
Gelar Karya dan Open School SDN Minomartani 1, Cetak Siswa Berkarakter, Inovatif
BPR Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Perbarindo DIY Lakukan Sosialisasi
Bikin Kejutan, Persis Solo Masih Rahasiakan Pemain Asing Mereka
Gelar Potensi Wirausaha Kreatif dan Inklusif DIY, Semangat Agar UMKM Naik Kelas
Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
Sebuah Helikopter Latih Jatuh di Ciwidey
Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri Viral, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan
PLN Bagikan Al Quran Braille dan Santunan pada Santri
PSIM Kirim Dua Wakil Berbeda di Kongres PSSI, Soroti Lisensi Klub Liga 2
Misi Promosi Pariwisata, Dispar Kulonprogo Pentaskan Wayang Wisata Istimewa di TMII
Pemda Perlu Mendorong Kalangan Swasta Berinovasi Bikin Destinasi Wisata Baru