Dokter Umum Perkuat Kompetensi Saraf

Para pembicara dan fasilitator berfoto bersama di sela acara (Juvintarto)
Krjogja.com - YOGYA - Kompetensi dokter umum yang bisa secara tepat memberikan diagnosis awal adanya gangguan saraf sangat mendukung penanganan lebih lanjut agar tidak terjadi kerusakan saraf permanen. Sehingga pengetahuan dokter umum sangat penting untuk terus ditingkatkan menambah kompetensi gangguan saraf atau neuropati.
"Penanganan gejala/dugaan penyakit saraf biasanya berawal dari pemeriksaan dokter umum, yang harus dibekali pegetahuan/kompetensi saraf," tutur Moderator dr Theressia Handayani, MBiomed (AAM) dalam Seminar Hybrid dan Offline Workshop dengan tema "Diagnosis & Management of Neuropathy in Primary Care Setting: Make It Simple!", Minggu (6/11) di Alana Convention Center, Jalan Monjali Yogyakarta.
Seminar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Yogyakarta, bekerja sama dengan P&G Health ini dihadiri 200 dokter umum, dan beberapa lintas spesialis. Peserta mengikuti rangkaian Seminar Hybrid Pukul 08.30-10.00 WIB dilanjutkan Workshop Offline 10.00-14.00 WIB.
Sedang Ketua IDI Cabang Kota Yogyakarta dr Tri Kusumo Bawono SE dalam sambutannya menegaskan seminar dan workshop dengan tatap muka ini menambah ilmu juga skill serta pengalaman yang bisa diaplikasikan dalam praktek sehari-hari sebagai dokter umum.
"Semoga kegiatan semacam ini bisa dilakukan rutin dengan cara bertatap muka yang akan menambah skill, kognitif dan perfoma dokter. Pembicara dan fasilitator menghadirkan dokter spesialis syaraf (neuropati) yang ahli dan berbagi pengalaman," ungkapnya.
Pembicara Seminar oleh dr Manfaluthy Hakim SpS(K), Dr dr I Putu Eka Widyadharma MSc SpS(K), dr Yudiyanta SpS(K). Sedang Fasilitator Workshop oleh Dr dr Rizaldy T Pinzon MKes SpS, Dr dr Jimmy Barus MSc SpS, dan dr Esdras Ardi Pramudita MSc SpS. Dibantu Co-Fasilitator dr Theressia Handayani, MBiomed (AAM), dr Ranbebasa Bijak Buana, dan dr Vincent Ongko Wijaya
"Kita mendukung penuh untuk para Dokter Indonesia untuk selalu meningkatkan kompetensi untuk neuropati," tutur perwakilan P&G Health Indonesia, dr Yoska Yasahardja dalam sambutannya. (Vin)
BERITA TERKAIT
Kejar Target Sanitasi Aman Butuh Dukungan Pemda
Ardi Hartana Jabat Kapolsek Gondokusuman
Jaga Kesehatan Lansia, Pemeriksaan Digelar LKS Pelita Kasih untuk Warga Banyuraden
BukuWarung Yakin Tingkatkan Digitalisasi UMKM dengan 241 Roadshow
Sartini Melahirkan Bayi di Lereng Gunung Slamet
Patuhi Perintah Megawati, PDIP Kulonprogo Tanam Bibit Pohon dan Bersih Sungai
Soal Biaya Haji, Panja Komisi VIII DPR Akan Melakukan Monitoring ke Arab Saudi
Kabar Percobaan Penculikan Anak di Desa Tajug Karangmoncol Dipastikan Hoaks
Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Rekomendasi Mobil Bekas Irit BBM Harga Rp 100 Juta-an
Dinilai Ganggu Masyarakat, Polda DIY Dapat Dukungan Razia Knalpot Blombongan
Jogja Banget! Ini Bocoran Riders Sheila on 7 yang 'Membahagiakan' Promotor
Muh Iqbal Terpilih Mahasiswa Berprestasi Manajemen Unimus 2023
Erik Ten Hag Puas Kinerja Brazil Connection Milik MU
Jonatan Christie Meraih Gelar Juara Tunggal Putra Indonesia Masters 2023
Gibran Senggol Kapolri Listyo Sigit Karena Bus PERSIS Solo Diserang
FK dan FKG Unimus Kolaborasi Laksanakan Program IPE
UAD Wisuda 'Blended' 1.452 Lulusan
Berkat Call Center Lapor Kapolres, Polisi Amankan Seorang Warga Depresi
722 Atlet Ikuti Sukoharjo Karate Open Championship
Pasutri Ditemukan Tewas Mengambang