KKN-T UAA Beri Pelatihan dan Pendampingan Ibu Hamil dan Menyusui di Desa Japan

user
Danar W 08 November 2022, 14:54 WIB
untitled

Krjogja.com - MAGELANG - Pada Kamis (27/10/2022), tim KKN-Tematik Universitas Alma Ata Yogyakarta yang diterjunkan di Desa Japan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi ibu hamil dan ibu menyusui kelompok dasawisma yang bertempat di kediaman Lurah Desa Japan, Rudi Atmoko, SE. Kegiatan ini diikuti oleh 20 ibu - ibu anggota dasawisma (yang mewakili RT/ dusun), 4 kader, 10 mahasiswa dan dihadiri langsung oleh Rudi Atmoko, SE (Lurah Desa Japan) dan Lina Safitri (selaku Ibu Lurah sekaligus Ketua TPK Desa Japan).

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Lia Dian Ayuningrum, S.ST., M.Tr.Keb (Dosen Prodi S1 Kebidanan) dan Ika Mustika Dewi, S.Kep., Ns., M.Kep Keb (Dosen Prodi S1 Keperawatan). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran pada ibu - ibu dasawisma supaya memiliki pemahaman dan kemampuan yang baik dalam melakukan pendampingan pada ibu, guna percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Tengah.

Pelatihan ini dimulai dengan pretest, dilanjutkkan dengan pemaparan materi seputar kehamilan dan menyusui, dalam hal ini peserta juga diberikan modul sebagai media pembelajaran. Setelah pemaparan, masuk kepada sesi praktik pendampingan yang terdiri dari konseling tentang kehamilan, konseling ASI eksklusif dan praktik teknik menyusui yang baik dan benar. Pada sesi ini, semua peserta sangat antusias untuk mencoba satu sama lain, ditambah lagi penggunaan panthom menyusui mempermudah pemahaman praktik teknik menyusui.

Setelah kegiatan ini, dilanjutkan dengan evaluasi (satu minggu kedepan) dari pendampingan oleh para ibu - ibu dasawisma kepada sasaran (ibu hamil dan menyusui) yang didampingi langsung oleh kader dibantu para mahasiswa.

Harapannya kegiatan pelatihan dan pendampingan ini kedepannya menjadi awal bagi para ibu - ibu dasawisma untuk lebih dekat dengan ibu hamil dan menyusui serta bersinergi dengan para kader dan TPK sehingga mampu mewujudkan kelompok keluarga sehat di Desa Japan.(*)

Kredit

Bagikan