Pengawasan Pemilu, Bawaslu Sleman Gandeng Sejumlah Elemen Masyarakat

Bawaslu Sleman dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif. (Foto: Atiek Widyastuti H)
Krjogja.com - SLEMAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman menggandeng sejumlah elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam hal pengawasan Pemilu 2024 nanti, Jumat (11/11/2022). Apalagi berdasarkan pengalaman Pemilu sebelumnya, banyak pemilih A5 yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena kehabisan jumlah surat suara di TPS tempat mereka memilih.
Bertempat di Satoria Hotel Depok Sleman, sosialisasi menghadirkan beberapa perwakilan BEM, LSM, organisasi disabilitas hingga media. Kegiatan ini sebagai bentuk tanggungjawab Bawaslu dalam mengamanatkan UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.
"Terutama di bidang pengawasan Pemilu partisipatif wadah kolaborasi kerjasama sinergi dengan masyarakat untuk pengawasan Pemilu 2024," ujar Ketua Bawaslu Sleman Karim Mustofa.
Dengan jumlah pemilih yang lebih dari 1 juta, membuat Bawaslu Sleman membutuhkan peran serta masyarakat dalam hal pengawasan. Tidak dapat dipungkiri, potensi dugaan pelanggaran Pemilu secara masif, banyak dan beragam. Termasuk di media sosial. "Tanpa adanya kaki-kaki di masyarakat maka pelaksanaan Pemilu tidak akan maksimal," ujarnya.
Mengenai permasalahan Pemilu sebelumnya, dimana banyak pemilih A5 yang tidak dapat menggunakan suaranya juga menjadi perhatian Bawaslu. Pasalnya jumlah pemilih A5 di Sleman lebih dari 25 ribu.
"Jangan sampai kejadiannya terulang. Pasalnya jumlah pemilih mahasiswa di Sleman sangat tinggi. Kami akan koordinasi dengan BEM kampus untuk memastikan by name, termasuk bisa mencoblos di kampus," urainya.
Bawaslu juga akan berkoordinasi dengan KPU, agar pemilih mahasiswa ini bisa tersebar di seluruh Kabupaten Sleman. Jangan terpusat di Depok saja. Agar kejadian Pemilu kemarin tidak terulang.
Pengurus BEM UIN, Umam mengaku jika kampusnya siap jika memang dijadikan TPS khusus. Mengingat jumlah pemilih yang mencukupi untuk syarat mendirikan TPS.
"Saya menjadi salah satu pemilih yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu sebelumnya. Kami berharap, mahasiswa bisa hadir sebagai pengawas atau yang lain," ujarnya. (Awh)
BERITA TERKAIT
Jaga Kesehatan Lansia, Pemeriksaan Digelar LKS Pelita Kasih untuk Warga Banyuraden
BukuWarung Yakin Tingkatkan Digitalisasi UMKM dengan 241 Roadshow
Sartini Melahirkan Bayi di Lereng Gunung Slamet
Patuhi Perintah Megawati, PDIP Kulonprogo Tanam Bibit Pohon dan Bersih Sungai
Soal Biaya Haji, Panja Komisi VIII DPR Akan Melakukan Monitoring ke Arab Saudi
Kabar Percobaan Penculikan Anak di Desa Tajug Karangmoncol Dipastikan Hoaks
Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Rekomendasi Mobil Bekas Irit BBM Harga Rp 100 Juta-an
Dinilai Ganggu Masyarakat, Polda DIY Dapat Dukungan Razia Knalpot Blombongan
Jogja Banget! Ini Bocoran Riders Sheila on 7 yang 'Membahagiakan' Promotor
Muh Iqbal Terpilih Mahasiswa Berprestasi Manajemen Unimus 2023
Erik Ten Hag Puas Kinerja Brazil Connection Milik MU
Jonatan Christie Meraih Gelar Juara Tunggal Putra Indonesia Masters 2023
Gibran Senggol Kapolri Listyo Sigit Karena Bus PERSIS Solo Diserang
FK dan FKG Unimus Kolaborasi Laksanakan Program IPE
UAD Wisuda 'Blended' 1.452 Lulusan
Berkat Call Center Lapor Kapolres, Polisi Amankan Seorang Warga Depresi
722 Atlet Ikuti Sukoharjo Karate Open Championship
Pasutri Ditemukan Tewas Mengambang
Bersama Mbak Ita, Mahasiswa KKN UPGRIS Hijaukan Kelurahan
Akuntan Milenial Dominasi Pengurus IAI Jateng