Krjogja.com - YOGYA - Angka kecelakaan lalulintas (laka lantas) di DIY, sangat tinggi bahkan menempati urutan keempat di Indonesia. Tragisnya, baik pelaku maupun korban laka lantas didominasi oleh usia pelajar.

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal SIK mengungkapkan, pelaku maupun korban laka lantas paling banyak usia pelajar yaitu antara 15-30 tahun. "Walaupun hanya terdiri dari 5 kotamadya dan kabupaten, namun saat ini tingkat kecelakaan lalu lintas di DIY nomor 4 di Indonesia. Angka ini sangat tinggi sekali, sehingga perlu kesadaran berlalulintas untuk mencegah terjadinya fatalitas akibat laka lantas," ujar Alfian Nurrizal usai memimpin apel Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Senin (14/11/2022).

Acara yang berlangsung di halaman kantor Astra Motor Jalan Solo ini, diikuti oleh PKS Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat se DIY. Dirlantas menyebutkan, dari keseluruhan laka, 60 persen hingga 70 persen didominasi sepeda motor. Adapun penyebab laka, karena adanya pelanggaran dan tidak menjaga etika berlalu lintas.

Didampingi Ps Kasi Audit dan Inspeksi AKP Amir, Dirlantas menyebut perlunya disiplin berlalu lintas sejak dini. Karena itu, keberadaan PKS sangat penting sebagai salah satu upaya menanamkan sejak dini disiplin berlalu lintas. Dengan adanya PKS yang diberikan keterampilan berlalu lintas, diharapkan bisa memberikan tauladan ke teman sekolahnya.

Lebih jauh lagi, keberadaan PKS diharapkan bisa menggunggah masyarakat, bahwa sejak dini anak-anak sudah diajarkan tentang lalu lintas. Sehingga, para orang tua juga akan ikut ambil bagian menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Dirlantas menambahkan, ia telah meminta Kasat Lantas agar mengawasi anggota PKS.

"Saya instruksikan kepada seluruh Kasat Lantas jajaran, untuk melakukan pengawasan kepada setiap PKS yang melakukan penyeberangan di jalan. Tugasnya memberikan edukasi, agar ke depan menjadi generasi yang tertib berlalu lintas," pungkasnya. (Ayu)