Unika Soegijapranata Gelar Konferensi SIC

user
Agusigit 17 November 2022, 03:31 WIB
untitled

SEMARANG - Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata atau Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang terpilih menjadi penyelenggara 1st Sustainability International Conference (SIC)  tahun 2022. Adapun tema yang diusung “Equitable Environment and Resource Management for Poverty Alleviation” atau “Kesetaraan Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya untuk Pengentasan Kemiskinan”.
Pada kesempatan ini, Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Badan Perencangan Pembangunan Peneliti dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Jawa Tengah untuk menjembatani publikasi hasil penelitian.
Ketua pelaksana SIC dari Unika Soegijapranata Dr Dra Ekawati Marhaenny Dukut MHum dan Kepala Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata Dr Trihoni Nalesti Dewi SH MHum menyampaikan maksud konferensi internasional ini untuk berbagi penelitian, ide, dan strategi mengatasi kemiskinan pada berbagai negara.
“Tema ini dipilih karena kami percaya  sudah saatnya bagi kita yang ahli di bidangnya sebagai peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk mengentaskan garis kemiskinan di berbagai negara.
Konferensi SIC dibagi fokus 4 pilar utama yaitu Teknologi, Komunitas dan Kesejahteraan, Ekonomi Sirkular, dan Lingkungan Seimbang. Konferensi dilaksanakan 15 – 17 November 2022, di Gedung Thomas Aquinas, Unika Soegijapranata Bendan Duwur.
Ekawati menambahkan, peserta yang mengikuti acara ini terdiri dari 16 kota di antaranya Semarang, Papua, Lampung, Aceh, Bengkulu, Pangkalpinang, Jambi, Manado, Nusa Tenggara Timur, Bali, Jakarta, Bekasi, Tangerang, Surabaya, Malang, Bogor, Bandung, Cirebon, Tulungagung.
"Pembicara dan pengulas dari 10 negara meliputi Filipina, Pakistan, Belanda, Indonesia, Australia, Amerika Serikat, India, Taiwan, Inggris, dan Nigeria. Kami telah menerima 113 abstrak untuk presenter PPT dan 16 untuk presenter poster meski tidak semua dipilih untuk dipresentasikan dan ditampilkan dalam konferensi ini,” terangnya.
Konferensi internasional ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno SE MM Selasa (15/11). Sumarno menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Unika Soegijapranata dan beberapa narasumber karena telah mengadakan konferensi internasional ini. Harapannya dengan adanya pertukaran ide saat konferensi dapat membantu negara untuk memecahkan masalah kemiskinan negara.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas penyelenggaraan forum ini, karena kalau kita bicara masalah lingkungan, masalah sumber daya manusia, sumber daya alam, masalah kemiskinan, itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Kami juga berharap di forum ini menghasilkan masukan-masukan yang bisa kami implementasikan di dalam upaya-upaya penuntasan kemiskinan di Jawa Tengah,” lanjutnya.
Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi menyampaikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang perlu disoroti utama adalah faktor kepemimpinan. Hal ini mengacu dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
“Pemimpin tidak hanya menunjukkan visi tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengeksekusi. Jadi, untuk pemimpin selanjutnya juga harus memiliki komitmen dan visi yang sama. Dan, juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya,” tuturnya.
Rektor berharap melalui SIC 2022 ini para peserta yang terlibat mampu menciptakan proses aktualisasi SDGs.
Rektor juga memperkenalkan pula kepada peserta bahwa Unika Soegijapranata memiliki prinsip yakni “Talenta Pro Patria et Humanitate”.
Melalui prinsip yang dipegang oleh Unika Soegijapranata, Rektor mengajak para peserta untuk mendedikasikan bakatnya untuk negara dan kemanusiaan. (Sgi)

Kredit

Bagikan