Zona Kuning, Kasus Corona di Sukoharjo 22.796 Orang

ilustrasi Covid-19
Krjogja.com - SUKOHARJO - Jumlah kasus kumulatif positif virus Corona sampai dengan 21 November 2022 yang berdomisili di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 22.796 orang. Dalam satu pekan terakhir tercatat ada penambahan kasus positif virus Corona sebanyak 97 orang. Pemkab Sukoharjo tetap melakukan kesiapsiagaan mengingat pandemi virus Corona belum sepenuhnya berakhir dengan status sekarang zona kuning atau risiko rendah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, Senin (21/11) mengatakan, berdasarkan perkembangan data diketahui kasus kumulatif virus Corona rinciannya, terkonfirmasi positif virus Corona dengan gejala jumlah ditemukan 15.945 orang atau bertambah 97 orang. Penambahan tersebut ditemukan petugas dalam sepekan terakhir. Jumlah kasus aktif 121 orang terdiri dari rawat inap, 27 orang dan isolasi mandiri 94 orang. Jumlah meninggal dunia 1.602 orang atau bertambah 7 orang, jumlah sembuh 14.222 orang atau bertambah 68 orang.
Data terkonfirmasi positif virus Corona tanpa gejala jumlah ditemukan 5.839 orang atau bertambah 19 orang, jumlah kasus aktif 17 orang yang menjalani isolasi mandiri. Jumlah sembuh 5.822 orang atau bertambah 24 orang.
Suspek jumlah ditemukan 1.012 orang dengan rincian, jumlah meninggal 28 orang, jumlah selesai isolasi 984 orang, bukan virus Corona 814 orang dengan penjelasan jumlah hasil swab negatif 804 orang dan jumlah dengan diagnosa akhir penyakit lain 10 orang.
Kontak erat jumlah ditemukan 40.817 orang dengan rincian, isolasi mandiri 493 orang dan selesai pemantauan 40.324 orang. Berdasarkan kelompok umur kasus positif virus Corona tertinggi pada usia dewasa 26-59 tahun sebanyak 12.802 orang atau 58,8 persen. Sedangkan pada usia rawan ada 140 kasus pada bayi atau 0,6 persen, 604 kasus balita atau 2,8 persen, 1.411 kasus anak-anak atau 6,5 persen dan 3.430 kasus lansia atau 15,7 persen.
DKK Sukoharjo mencatat dilihat dari jenis kelamin kasus positif virus Corona pada perempuan lebih banyak yakni 11.726 orang atau 53,8 persen dan laki-laki 10.058 orang atau 46,2 persen. Dilihat dari jenis status komorbid, pasien dengan komorbid meninggal lebih banyak dibandingkan pasien tanpa komorbid yaitu pasien komorbid sebanyak 1.208 orang atau 24,3 persen. Sedangkan pasien tanpa komorbid sebanyak 394 orang atau 2,3 persen.
"Dilihat dari jenis status vaksinasi, pasien dengan status tidak atau belum divaksinasi meninggal lebih banyak dibandingkan pasien yang sudah vaksinasi," ujarnya.
Rincian data vaksinasi yakni, pasien tidak atau belum divaksinasi sebanyak 925 orang diantara 8.143 orang pasien atau angka kematian mencapai 11,4 persen. Jumlah kasus terbanyak juga ditemukan dengan status tidak atau belum vaksin yaitu sebanyak 8.143 dari total kasus sebanyak 21.784.
Dilihat dari hasil pengobatan, jumlah kasus positif virus Corona meninggal sebanyak 1.602 orang atau 7,4 persen. Terdiri dari 814 orang dari 3.430 orang atau 23,7 persen pada usia lanjut 60 tahun, sedangkan pada usia dewasa 26-59 tahun sebanyak 768 orang dari 12.802 orang atau 6,0 persen, terdapat 15 kasus kematian pada usia remaja dari 3.397 kasus atau 0,4 persen dan 3 kasus dari 1.411 kasus atau 0,2 persen pada usia anak.
Jumlah penderita virus Corona yang telah sembuh sebanyak 20.044 orang. Angka kesembuhan mencapai 92,0 persen. Angka kesembuhan tertinggi pada usia anak sebesar 99,6 persen, disusul usia balita sebesar 99,3 perse dan terendah angka kesembuhan pada usia lanjut sebesar 75,1 persen.
"Dibandingkan dengan Minggu sebelumnya angka kematian tetap yaitu pada angka 7,40 persen. Secara absolut ada penambahan 7 kematian kasus positif virus Corona pada Minggu ini. Dibandingkan dengan Minggu sebelumnya angka kesembuhan menurun 0,10 persen yaitu pada angka 92,0 persen," lanjutnya.
Kabupaten Sukoharjo sekarang berada di zona kuning atau risiko penularan virus Corona rendah. "Masyarakat tetap diminta mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan mengingat pandemi belum sepenuhnya berakhir," lanjutnya. (Mam)
BERITA TERKAIT
MUI Respon MK Tolak Gugatan Pernikahan Beda Agama
Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Persen Capai Rp 4,26 T
Datangkan 8 Pemain Baru, Chelsea Habiskan Rp 4,8 Triliun
Candi Borobudur Kini Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia
Beri Kontribusi Nyata dalam Kelola Sampah untuk Capai Target Zero Emisi
Wajah Teddy Bear Tergambar di Planet Mars
Ferry Irawan Mengaku Pasrah
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’