Unnes Siap Bantu Kades dan Perangkat Desa Raih Gelar Sarjana

Rektor Unnes (tengah) pada sosialisasi di Blora (foto Ist)
Krjogja.com - BLORA-Universitas Negeri Semarang (Unnes) mensosialisasikan kuliah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari Kementerian Desa PDTT untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Blora di Pendopo Kabupaten Blora, Jumat (18/11/2022)
Rektor Unnes Prof Dr S Martono MSi mengatakan pihaknya siap membantu Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Blora untuk bisa kuliah RPL di Unnes.
“Kami siap membantu Kades dan perangkat desa kuliah RPL di Unnes. Kami sangat senang apabila bisa membantu. Unnes terbuka untuk semua yang ingin belajar karena Unnes sebagai Rumah Ilmu Pengembangan Peradaban,” kata Prof Martono.
Menurut Prof Martono, diharapkan dengan RPL ini akan dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Blora secara signifikan.
“Ini merupakan program yang bagus dari dari Kementerian Desa PDTT, dan Unnes berkomitmen untuk itu,” jelas Prof Martono.
Sementara itu Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi menyampaikan di Kabupaten Blora dari 271 Desa dan 24 Kelurahan, masih banyak Kades dan perangkat yang belum sarjana.
“Saya menginginkan semua Kades, Perangkat Desa, dan kader penggerak desa di Blora bisa kuliah dan mencapai gelar sarjana. Kita ingin agar kualitas SDM desa bisa semakin ditingkatkan melalui program ini,” kata Bupati Blora.
Bupati menyampaikan pula Blora siap menjadi daerah percontohan pelaksanaan program perkuliahan (RPL) dari Kementerian Desa PDTT.
‘’Blora siap menindaklanjuti program RPL Kementerian Desa PDTT dengan Unnes. Kita ingin agar kualitas SDM Desa bisa semakin ditingkatkan melalui program ini,” kata Bupati Blora.
Ditempat yang sama, Kepala BPSDM Kementerian Desa Prof Dr Luthfiyah Nurlaela MPd menjelaskan kuliah RPL ini bisa diikuti oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Ketua dan anggota BPD, Pengelola BumDes, Tenaga Pendamping Desa, dan Kader Penggerak Desa.
“Lulusan SMA sederajat berusia antara 25 tahun hingga 50 tahun nantinya untuk menjadi S1 akan mengikuti kuliah selama 2 tahun. Satu semester minimal datang ke kampus tiga kali selebihnya bisa via zoom,” katanya.
Terkait dengan jurusan apa saja yang dibuka untuk program ini, Prof Dr Luthfiyah menyampaikan nantinya bisa dibicarakan antara tim teknis Pemkab (Bupati) sesuai kondisi SDM desanya, dengan Perguruan Tinggi yang ditunjuk seperti Unnes.
‘’Kementerian Desa siap membantu dan memfasilitasi, tentunya sesuai kaidah Perguruan Tinggi. Nantinya akan terus kita kawal bersama agar ke depan Blora bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (Sgi)
BERITA TERKAIT
Visa Transit 4 Hari Tak Bisa untuk Haji
ATF 2023 Jadi Kebangkitan Pariwisata Indonesia
CIMB Niaga dan Cathay Pacific Wujudkan Wisata ke Destinasi Impian Dunia
Bawaslu Magelang Kawal KPU Sempurnakan Data Kematian Warga
Begini Kesiapan Telkom dalam Menyukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Gandeng Empat Lini Bisnis, Nagita Slavina Bawa RANS ke Kuliner dan Gaya Hidup
PT Piaggio Indonesia Buka Cabang di Mojokerto
Beragam Penyebab Wanita Harus Operasi Angkat Rahim
Bulog Jamin Beras Impor Premium Dijual Tak Sampai Rp 10 Ribu Sekilo
Ditemukan di Fosil Ikan, Ini Bentuk Otak Berusia 319 Juta Tahun
Serunya Saat Bir Plethok dan Gado-Gado Jadi Pertunjukan Teater Dokumenter
Soal Galon Guna Ulang, KPPU Duga Ada Diskriminasi
Maybank Indonesia Resmikan Kantor Cabang Kota
Cegah Investasi Bodong, Pecalang Bali Ikuti Literasi Pasar Modal
Penderita Diabetes Anak Meningkat, Ini Pesan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Cara Top Up Game di Mocipay Pakai Pulsa
Bidik Pertumbuhan Dua Kali Lipat, Bank Muamalat Geber Pembiayaan Perumahan
Pembunuh Nomor Tiga, Kemenjes-MD Anderson Layani Pasien Kanker
Tersangka Pembunuhan Siswi Kelas 3 SMP Terancam Pasal Berlapis
Kabar Baik! 99 Persen Orang Indonesia Punya Antibodi COVID-19
Dukung Gematapas, BPN Bantul Pasang 4.000 Patok Tanah