Pemkab Sukoharjo Gencarkan Upaya Penyelamatan Arsip Sejarah

Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membuka sosialiasi penyelamatan arsip bernilai sejarah. (Wahyu imam ibadi
Krjogja.com - SUKOHARJO - Pemkab Sukoharjo gencarkan upaya penyelamatan arsip bernilai sejarah. Hal tersebut sebagai upaya melindungi warisan budaya. Sosialiasi mengenai program tersebut digelar di auditorium utama gedung Menara Wijaya Lantai 10 Pemkab Sukoharjo. Kegiatan dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Rabu (23/11).
Etik Suryani mengatakan, suatu peristiwa akan selalu terlewati dari masa ke masa. Peristiwa masa lalu merupakan kenyataan yang tidak mungkin akan dihadirkan kembali dimasa kini. Pada akhirnya peristiwa yang lalu menjadi kenangan terindah untuk masa kini yang dapat digunakan sebagai bahan acuan atau pelajaran untuk masa yang akan datang.
Arsip merekam informasi kegiatan atau peristiwa yang melekat pada wujud aslinya yang otentik, sah dan kredibel, setelah masa kegunaan selesai akan menjadikan sejarah yang dapat dipergunakan sebagai bahan penelitian dalam ilmu pengetahuan. Arsip merupakan catatan kehidupan kebangsaan yang perlu diabadikan, yakni sebagai bahan pertanggungan jawab kepada generasi mendatang dalam melanjutkan cita-cita generasi terdahulu.
Tentu saja dunia ini bukanlah tinggalan atau warisan dari nenek moyang kita, tetapi merupakan titipan anak cucu kita dan sudah selayaknya kita harus mempertanggung jawabkan kehidupan bernegara kita, kepada generasi mendatang.
Arsip sebagai potret jati diri bangsa tentunya harus mendapatkan perhatian agar dikelola dengan baik. Istilah masa lalu adalah investasi untuk masa depan bukan hanya jargon semata. Sejatinya eksistensi kita saat ini merupakan buah dari segala daya dan upaya di masa lalu, dan kreatifitas kita sekarang akan menentukan masa depan kita. Apa yang kita miliki dan rasakan sekarang merupakan hasil rintisan dari para pendahulu kita. Mempelajari masa lalu berarti kita akan mempelajari sejarah. Sejarah bisa dipelajari tentu karena adanya warisan sejarah.
Etik Suryani menjelaskan, ketika berbicara tentang warisan sejarah, apa yang bisa dilakukan oleh orang-orang di masa kini agar generasi mendatang masih bisa mempelajarinya, jawabannya adalah dengan menjaga memori kolektif bangsa. Memori kolektif bangsa yang merupakan warisan sejarah ini wujudnya beragam bentuk bisa berupa kebendaan atau bukan benda. Beragam informasi, seperti ilmu pengetahuan, sejarah, kebudayaan, agama, dan lain sebagainya terekam dalam warisan sejarah tersebut. Warisan sejarah inilah yang menjadi bukti terkuat bahwa suatu kisah atau peristiwa pernah terjadi di suatu masa tertentu.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk melek terhadap peranan warisan-warisan sejarah di masa mendatang yang sejatinya merupakan kekayaan bangsa. Dalam hal ini warisan sejarah yang dimaksud adalah arsip dan benda-benda peninggalan sejarah. Institusi lembaga kearsipan memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam menyediakan informasi mengenai keindahan sejarah perjalanan bangsa dan masyarakat lewat lembaran-lembaran arsip yang kita baca dan foto-foto yang dapat kita lihat ataupun film-film dokumenter yang dapat kita akses.
Kesadaran nasional berakar pada kesadaran sejarah, kesadaran sejarah akan terbangun dengan baik dari kesadaran dokumen arsip bangsa ini. Kesadaran tersebut dapat berfungsi sebagai sumber inspirasi kebanggaan nasional dan memperkuat kebanggaan Indonesia. Kesadaran sejarah juga memantapkan identitas nasional sebagai simbol solidaritas nasional, yang mengarah pada memersatukan dari perpecahan bangsa.
"Untuk itu sekali lagi saya sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan pagi hari ini, mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat menumbuh kembangkan kesadaran akan arti pentingnya penyelamatan simbul sejarah melalui peninggalan situs-situs sejarah, menumbuhkan kesadaran dan kecintaan pada sejarah, tentunya dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air," ujarnya.
Selain itu, semoga melalui kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pencerahan, dan pemahaman terhadap arti pentingnya penyelamatan nilai-nilai sejarah baik menyangkut benda, tempat, kejadian, serta pelaku sejarah sehingga dapat mencegah tidak terjadi lagi kesalahpahaman dalam mensikapi keberadaan peninggalan situs warisan budaya di wilayah Kabupaten Sukoharjo yang kita cintai ini.
BERITA TERKAIT
Dikemas Live Painting Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan 5 Pelukis Muda Berbakat
Usai Dilantik, PKD akan Lakukan Pengawasan Coklit
Ketua Remaja Masjid Cabuli 20 Bocah, Aksi Bejat ada yang di Masjid
Gempa Magnitudo 7,8 Guncang Turki, 10 Orang Tewas
Titi DJ Tampak Lebih Muda Karena Lakukan Anti Aging, Operasi Apa Itu?
Pemkab Sukoharjo Dapat Kuota 2 KK Program Transmigrasi 2023
Hilirisasi Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju
Prevalensi Sedikit Naik, Gunungkidul dan Kulonprogo Giat Atasi Stunting
Disdikbud Sukoharjo Minta Orang Tua Tidak Terpancing Isu Penculikan Anak
Abdul Kholik Usulkan NUnomics di Momen Satu Abad
Balon Udara Picu Ketegangan Baru Amerika - China
7 Film Terpilih Tayang, Indonesia Catat Rekor di Film Festival Rotterdam 2023
Berburu Durian Rendah Kolestrol di Pasar Kembang
Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Kembali Muncul
Pondok Pesantren se DIY Gelar Festifal UMKM
Sambut Bulan Kasih Sayang, JCM Hadirkan ‘Feblooming Spring’
Indonesia Serahkan Estafet Kepemimpinan ATF 2024 Ke Laos
Edu Fair SMAN 1 Pakem Hadirkan 25 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
Petani Korban Gempa Cianjur Belum Panen, Bantuan Logistik Pembaca KR Membantu
Mengenal Tubidy Serta Cara Download MP3 Termudah
Gapura 23, Ajang Peningkatan Kapasitas Pemandu Wisata