Dengan Mesin Pemipih, Produksi Emping Melinjo Sumberadi Meningkat Pesat

Demo penggunaan mesin pemipih emping bantuan Tim PKM-PI IST AKPRIND.
Krjogja.com - YOGYA - Emping melinjo merupakan salah satu produk unggulan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman. Namun umumnya usaha tersebut masih dijalankan secara tradisional dan konvensional.
Seperti dituturkan Mujazilah, seorang perajin emping di Sumberadi, yang mengakui, perajin emping membutuhkan pendampingan dan inovasi teknologi untuk pemecahan masalah, khususnya terkait proses produksi.
"Kami dalam membuat emping melinjo masih mengandalkan tenaga manusia. Mulai dari penyangraian, pemipihan hingga pengeringan. Padahal emping yang kami produksi memiliki keunikan dibandingkan emping melinjo umumnya, yaitu berdiameter 10-12 cm dan menggunakan bahan baku melinjo sebanyak 15-18 biji, sehingga proses pemipihannya membutuhkan waktu 3 menit perlembar emping," ujar Mujazilah.
Melihat permasalahan tersebut, sebagai salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) IST AKPRIND Yogyakarta yang dibiayai Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek berupaya memecahkan permasalahan yang dihadapi perajin emping melinjo di Sumberadi, Mlati.
Tim PKM-PI yang terdiri empat mahasiswa yaitu Aris Budi Mulyono, Nur Adinda Guswantoro, Adinda Arum Tirta Melati, dan Shefina Herawati, di bawah bimbingan dosen Eka Sulistyaningsih SSi MSc, berupaya membantu menyelesaikan permasalahan produksi dengan membuat mesin pemipih emping melinjo.
"Kegiatan ini mengangkat judul Mesin Pemipih Emping Mlinjo dengan Sistem Pengepresan untuk Mengoptimalkan Produksi Home Industry Emping Melinjo di Sumberadi, Mlati, Sleman," kata Eka Sulistyaningsih, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Eka, mesin pemipih ini dalam 10 detik dan sekali proses mampu menghasilkan 3 lembar emping. Selain meningkatkan kapasitas produksi, juga menjadikan kerja mitra lebih ergonomis. "Jadi lebih produktif, efisien, sekaligus ergonomis," tandasnya.
Mesin tersebut telah diserahkan Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat IST AKPRIND Beny Firman ST MEng kepada salah satu perajin emping Mujazilah baru-baru ini, disaksikan Kepala Pusat Pengembangan Inovasi dan Teknologi Tepat Guna Satriawan Dini Hariyanto ST MEng, Pj Ketua Jurusan Teknik Industri Andrean Emaputra ST MSc, Pj Kajur Teknik Mesin Dr Hadi Saputra ST MEng, serta Kajur Teknologi Mesin I Gusti Gde Badrawada ST MEng.
Tim PKM-PI juga telah lolos ke PIMNAS ke-35 di Universitas Muhammadiyah Malang, 30 November-4 Desember 2022.
Panewu Anom Mlati Wawan Hariawan SIP MSi mengapresiasi Tim PKM-PI IST AKPRIND dan berharap mesin pemipih emping ini bermanfaat bagi perajin emping khususnya di Dusun Jumeneng Kidul, dan kerja sama semacam ini terus terjalin baik. (San)
BERITA TERKAIT
Kemenag Gelar Pelatihan Kurikulum Merdeka Melalui MOOC Pintar
Sudirman Said: Demokrat Mendukung Anies, Memperkuat Harapan Rakyat
Lawan Shi Yu Qi di Semifinal, Jojo Janjikan Permainan Menghibur
Tingkatkan Ilmu Kebidanan, STIKES Guna Bangsa Yogyakarta 'Nglurug' ke Jatim
Halo Job Seeker! PT Mayora Group Bakal Gelar Career Exhibition 2023, Catat Tanggalnya
Mendes PDTT: Usulan 9 Tahun Jabatan Kades adalah Jalan TengahÂ
Menteri Basuki Kumpulkan 45 Profesor di UGM Bahas Sumber Daya Air IKN, Ini Hasilnya
Jumat Curhat Kapolda, Masyarakat Sampaikan 'Unek-unek'
Di Jepang Covid-19 Disamakan Flu Biasa Mulai Mei 2023
Bupati Luncurkan Puspaga, Bukti Serius Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Waspada Link Undangan Nikah Digital, Modus Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi
Zenius Gelar New Primagama X Danamon Mencari Juara
Jaksa Minta Hakim Tolak Pledoi Ferdy Sambo
Langkah Apriyani/Fadia, Gregoria, Dejan/Gloria Terhenti
Wout Weghorst Akhirnya Pecah Telur Juga di MU
60 Tim 18 Provinsi Ikuti Kejurnas 3 x 3 di Yogya, Ukur Kekuatan Jelang PON 2024
Bunda Corla Lebih Suka Tinggal di Luar Negeri
Ganjar Perintahkan Kades Berinovasi Atasi Kemiskinan
Jembatan Kretek 2 Siap Difungsikan
Indonesia Masih Kekurangan Dokter Spesialis
Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa di BUMDes