Unnes Mewisuda 1.650 Mahasiswa

Foto: Ist
Krjogja.com - SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) mewisuda 1.650 lulusan baru dari program Doktor, Megister, Sarjana, dan Diploma pada upacara wisuda ke-113 di Auditorium Prof Wuryanto, Sekaran 24-25 November 2022.
Wisuda ini merupakan wisuda pertama setelah Unnes beralih status dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
Rektor Unnes Prof Dr S Martono MSi menyampaikan Unnes telah bermetamorfosis menjadi PTN-BH yang juga berarti Unnes dituntut untuk lebih unggul dan berprestasi dalam fleksibilitas tata kelola.
“Ke depan kami harus mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa Unnes merupakan lembaga pendidikan besar yang bereputasi dunia dan menjadi pelopor kecemerlangan pendidikan yang berwawasan konservasi,” kata Prof Martono.
Prof Martono mengatakan Unnes merupakan tempat bagi mereka yang memiliki kecerdasan dan prestasi unggul meskipun dalam kondisi sosial ekonomi yang kurang beruntung. Selain itu, Guru besar dalam bidang manajemen itu menegaskan Unnes juga sebagai tempat bagi mereka yang ingin berbagi demi kelancaran dalam proses pendidikan dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi.
Kepada wisudawan, Prof Martono juga berpesan untuk menjadi lulusan yang rendah hati, memiliki kualitas dan kompetensi keilmuan yang unggul.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Zaenuri SE MSi Akt dalam laporannya menyampaikan 1.650 lulusan Unnes yang diwisuda kaki ini terdiri dari 11 orang Doktor, 153 orang Megister, 1,485 orang Sarjana, dan 1 orang Diploma.
Selain itu, Wakil Rektor Bidang Akademik menyampaikan lulusan terbaik program Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma tingkat Universitas yakni Pratama Dharmika Nugraha Pendidikan Olahraga (S3) dengan IPK 3,90, Muhammad Maulana Fajar Pendidikan Olahraga (S2) IPK 4,00, Adyatma Gusti Pandya Manajemen(S1) dengan IPK 395, Ficky Dwi Santoso Statistika Terapan dan Komputasi (D3) IPK 3,62.
Pada kesempatan wisuda kali ini salah seorang orang tua dari mahasiswa Dimas Sakti Maulana (Prodi Teknik Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan) mewakili Dimas menerima ijazah dari Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Dr Edy Purwanto MSi karena Dimas meninggal dunia akibat kecelakan beberapa bulan silam.
Kejadian terharu juga mewarnai wisuda kali ini manakala Rektor menyerahkan ijazah kepada Muhammad Nur Arifiansyah (mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)) yang diwisuda di atas kursi roda.
Perjuangan mengharukan dilakukan oleh salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Ia menerima ijazah dengan menggunakan kursi roda karena seluruh badannya tidak bisa digerakkan akibat kecelakan.
Rektor Unnes Prof Dr S Martono MSi menyampaikan duka cita menadalam kepada keluarga Dimas Sakti Maulana. Serta bangga melihat perjuangan Dimas Sakti dan Muhammad Nur Arifiansyah hingga mampu lulus kuliah di Unnes.
“Kami bangga melihat perjuangan kedua wisudawan ini. Unnes memberikan apresiasi yang luar biasa,” ujar Rektor. (Sgi)
BERITA TERKAIT
MUI Respon MK Tolak Gugatan Pernikahan Beda Agama
Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Persen Capai Rp 4,26 T
Datangkan 8 Pemain Baru, Chelsea Habiskan Rp 4,8 Triliun
Candi Borobudur Kini Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia
Beri Kontribusi Nyata dalam Kelola Sampah untuk Capai Target Zero Emisi
Wajah Teddy Bear Tergambar di Planet Mars
Ferry Irawan Mengaku Pasrah
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’