Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan di Prambanan
Agusigit
27 November 2022, 06:45 WIB

Ilustrasi
Krjogja.com, YOGYA - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Kementerian Agama RI akan menggelar Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022 di Candi Prambanan 1- 5 Desember 2022. Total kontingen yang akan mengikuti festival ini sebanyak 521 orang dari 34 provinsi dengan 3 kategori yaitu peserta (penari dan pemusik), official dan penata rias.
Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija menyampaikan, Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan ini merupakan wujud nyata bahwa moderasi beragama bukan hanya sebuah narasi, melainkan sudah menjadi praksis dalam kehidupan sehari-hari yang berasaskan toleransi.
"Karena hanya melalui seni kebudayaan kita bisa menghilangkan pergesekan dalam agama, politik dan lainnya untuk bersatu menikmati keindahan seni," ujar Nengah Duija dalam siaran pers, Jumat (25/11/2022).
Dijelaskan I Nengah Duija, moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara melaksanakan esensi ajaran agama-yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun faedah umum berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
Penguatan moderasi beragama pada dasarnya adalah menghadirkan negara sebagai rumah bersama yang adil dan ramah bagi bangsa Indonesia untuk menjalani kehidupan beragama yang rukun, damai, dan makmur. "Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global," ujarnya.
Menurut I Nengah Duija, dalam rangka membumikan konsep moderasi beragama serta pelestarian seni dan budaya keagamaan perlu diadakan suatu pembinaan melalui penyelenggaraan Festival Penguatan Moderasi Beragama Bebasis Seni Keagamaan yang diadakan secara berkelanjutan.
Festival ini sekaligus sebagai wadah untuk pelestarian budaya keagamaan dan sekaligus untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas betapa kayanya keanekaragaman budaya Nusantara dan pentingnya keberadaan seni dan budaya keagamaan dalam penguatan jati diri bangsa Indonesia.
Keberadaan Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Tahun 2022 di Nusantara memiliki keragaman dalam bahasa, irama lagu maupun cara-cara melakukannya. "Diharapkan festival tersebut mampu meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama kepada umat Hindu di Indonesia," pungkasnya. (Dev)
BERITA TERKAIT
Banjir dan Longsor Melanda Karangjambu Purbalingga
Komitmen Cegah Pungli, UPUBKB Boyolali Terima Penghargaan Stranas PK Terakreditasi A
Pesan Bunda Corla Sebelum Pulang ke Jerman: Jangan Saling Membuka Aib!
Wuri Hantoro Hadirkan Presiden di JEC
Lisa Loring 'The Addams Family' Tutup Usia, Putrinya Memegang Tangannya
Penerapan GCG Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate Governance Scored Card
Hadapi Tantangan Era Elektrifikasi, Toyota Indonesia Akselerasi Kompetensi SDM Vokasi
Baru Seminggu Dipelihara, Sapi Paingin Mati Tertimpa Pohon Tumbang
Jadwal Liga Italia 2022/2023: Inter vs Milan, Salernitana vs Juventus
Muhammadiyah: Awal Ramadan 23 Maret, Idul Fitri 21 April 2023
Geser Shin Tae-Yong, Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas SEA Games 2023
329 Calon Panwaslu Kalurahan Lolos Seleksi Administrasi
Sukses Transformasi Bisnis Bank Mandiri Ciptakan Values Baru
Ditlantas Polda Jateng Uji Coba ETLE Drone di Purbalingga
Dua Pekan Lagi, Mendag Janjikan Minyakita Bakal Banjiri Pasar Lagi
Yevhen Borong Dua Gol, PSS Perkasa di Demang Lehman
Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Februari 2023 : Jadwal, Niat dan Keutamaannya
Road To UFC: Jeka Saragih Rela Berdarah-darah Hadapi Anshul Jubli
Gibran Rakabuming Digandeng Megawati, Minta Publik Membaca Ekspresi Wajahnya
Istilah 'Body Count' Sedang Viral di Medsos, Ternyata Mengarah ke Sex
HP Samsung Galaxy S23 Bakal Pakai Gorilla Glass Victus 2