Tanah Gunungan di Salakambang Disulap Jadi Rest Area

Tanah Gunungan di Salakambang Disulap Jadi Rest Area
Krjogja.com - PURBALINGGA - Areal lahan berupa gundukan tanah di Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang bakal diubah menjadi sebuah rest area. Letak rest area yang diberi nama Taman Gembrungan itu sangat strategis karena di persimpangan jalan Purbalingga-Pengadegan dan Purbalingga-Penolih Kejobong.
Lahan untuk membangun rest area itu merupakan tanah kas desa. Pemerintah desa (Pemdes) Selakambang berencana mengalokasikan dana pembangunan Rp 1,5 Miliar.
"Tapi pada tahap ini baru mampu mengalokasikan Rp 200 Juta dari dana desa. Dana ini baru bisa dimanfaatkan untuk penataan tempat," tutur Kades Selakambang Bambang Wibowo, usai Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menandatangani prasasti peresmian Taman Gembrungan sekaligus roadshow UMKM Pemulihan Ekonomi, Senin siang (28/1/2022).
Gagasan membangun rest area Taman Gembrungan berawal dari keberadaan tanah kas desa yang tidak digunakan dan masih berupa pegunungan. Setelah melalui diskusi Kades Bambang Wibowo bersama perangkat desa lainnya membuat masterplan Taman Gembrungan tersebut.
Setelah diresmikan, Taman Gembrungan bakal dikembangkan menjadi pusat kuliner. Saat ini, tidak kurang dari 125 pelaki UMKM di Selakambang sudah membuka lapak di taman Gembrungan.
"Kami juga berharap nantinya Taman Gembrungan bisa menjadi kawasan titik kumpul para pengunjung di sejumlah titik wisata di kecamatan kaligondang," ujarnya.
Pemdes Selakambang juga menjalin kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan berupa kegiatan pelatihan bagi pelaku UMKM di Selakambang. Termasuk kegiatan membuat makanan olahan berbahan dasar singkong. Hasil pelatihan itu berupa wingko ketela.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, dipilihnya desa Selakambang sebagai tempat roadshow pemulihan ekonomi, karena desa tersebut masuk dalam kategori miskin ekstrem. Warga desa itu membutuhkan sentuhan dan bantuan pemerintah. Roadshow pemulihan ekonomi itu karena pandemi Covid-19 yang sejak dua tahun lalu melanda Indonesia melemahkan sendi-sendi perekonomian.
“Angka perekonomian di tingkat nasional dan daerah menurun drastis hingga mencapai angka minus, termasuk Purbalingga,” ujar Tiwi.
Karenanya pemerintah kabupaten Purbalingga mengagendakan kegiatan roadshow pemulihan ekonomi di seluruh kecamatan di Purbalingga. Roadshow pemulihan ekonomi untuk memperkenalkan produk-produk unggulan di masing-masing desa.
“Salah satunya yang sudah dipatenkan menjadi souvenir adalah produk Sidanegara berupa patung Jenderal Soedirman.” ujarnya.
Sementara Plt Sekretaris DinkopUKM Adi Purwanto menyebutkan, dalam roadshow pemulihan ekonomi Kecamatan Kaligondang yang dipusatkan di Taman Gembrungan Selakambang itu muncul banyak produk-produk unggulan yang dapat diangkat dan ditarik ke tingkat kabupaten. Rencananya akan dikurasi dan dicari kekurangannya. Seperti makanan keju, poci, kerajinan bambu, kerajinan lidi, keripik dan wajik.
“beberapa produk sudah bagus. Ada 12 sampai 15 yang bakal kami angkat produk-produk untuk level kabupaten,” ujar Adi. (Rus)
BERITA TERKAIT
Datangkan 8 Pemain Baru, Chelsea Habiskan Rp 4,8 Triliun
Candi Borobudur Kini Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia
Wajah Teddy Bear Tergambar di Planet Mars
Ferry Irawan Mengaku Pasrah
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa