Awasi Partisipasi Pemilu 2024 Bawaslu Sleman Gandeng PT
Ary B Prass
29 November 2022, 23:47 WIB

Bawaslu Sleman bersama 3 PT usai penandatanganan kerjasama. (foto: atiek widyastuti)
SLEMAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari tiga kampus berbeda untuk ikut mensukseskan Pemilu 2024. Ketiga BEM tersebut, yakni UIN, UGM dan Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Penandatanganan kerjasama berlangsung di Hotel Crystal Lotus Jalan Magelang Mlati Sleman, Selasa (29/11). Ketua Bawaslu Sleman Abdul Karim Mustofa mengatakan, kerjasama ini dimaksudkan untuk menggali informasi tentang apa saja yang menjadi kendala di Perguruan Tinggi (PT) dalam proses Pemilu 2024 nanti.
"Salah satunya yang kita dorong adalah pengawasan partisipasi mahasiswa. Mengingat mereka memiliki daya juang, saya kritis dan bisa menjadi agen perubahan. Ketika menemukan ada dugaan pelanggaran Pemilu, bisa langsung disuarakan. Tidak sebatas ketika demo saja," katanya.
Informasi dugaan pelanggaran tersebut akan menjadi masukan Bawaslu dan salah segera ditindaklanjuti. Apalagi yang berkaitan dengan isu di kalangan mahasiswa, yakni pemilih A5 atau Daya Pemilih Tetap Tambahan (DPTb).
Ketika Pemilu 2019 lalu banyak pemenang A5 yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Dan itu didominasi mahasiswa. Padahal jumlah pemilih mahasiswa di DIY itu mencapai 26 ribu.
"Itu bukan angka yang kecil. Jadi harus dilibatkan dan dipastikan bisa diakomodir KPU agar bisa tetap menyalurkan hak pilihnya. Jika memang ditemukan masalah, bisa segera dicarikan solusinya. Tidak menumpuk ketika hari H," ungkapnya.
Mengenai pemilihan tiga PT ini masih dalam tahap awal. Tidak menutup kemungkinan ke depan juga akan menggandeng PT lain.
Presma BEM Universitas AMIKOM Yogyakarta Irfan Syauqi Atqia mengatakan, 50 persen mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta berasal dari luar DIY dan 30 persen dari luar DIY. Jika memang Universitas AMIKOM Yogyakarta ditunjukkan sebagai salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus, mereka siap.
"Kita sudah komunikasi dengan pihak universitas dan mereka menyambut baik. Karena jumlah pemilih mahasiswa dari internal Universitas AMIKOM Yogyakarta juga banyak. Dan ketika Pemilu 2019 kemarin banyak dari teman-teman yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya," jelasnya. (Awh
BERITA TERKAIT
Halo Job Seeker! PT Mayora Group Bakal Gelar Career Exhibition 2023, Catat Tanggalnya
Mendes PDTT: Usulan 9 Tahun Jabatan Kades adalah Jalan TengahÂ
Menteri Basuki Kumpulkan 45 Profesor di UGM Bahas Sumber Daya Air IKN, Ini Hasilnya
Di Jepang Covid-19 Disamakan Flu Biasa Mulai Mei 2023
Bupati Luncurkan Puspaga, Bukti Serius Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Waspada Link Undangan Nikah Digital, Modus Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi
Jaksa Minta Hakim Tolak Pledoi Ferdy Sambo
Langkah Apriyani/Fadia, Gregoria, Dejan/Gloria Terhenti
Wout Weghorst Akhirnya Pecah Telur Juga di MU
60 Tim 18 Provinsi Ikuti Kejurnas 3 x 3 di Yogya, Ukur Kekuatan Jelang PON 2024
Bunda Corla Lebih Suka Tinggal di Luar Negeri
Ganjar Perintahkan Kades Berinovasi Atasi Kemiskinan
Jembatan Kretek 2 Siap Difungsikan
Indonesia Masih Kekurangan Dokter Spesialis
Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa di BUMDes
Kinerja APBN DIY Alami Tren Positif, Modal Kuat Respon Tantangan Global 2023
Capaian Kinerja Penerimaan Pajak DIY 2022 Lampaui Target
Satlantas Polres Bantul Gencarkan Operasi Knalpot
Saingi US Coast Guard, Bakamla Jadi Lembaga Kelas Dunia
Praperadilan Perkara Hak Cipta, Pemohon dan Termohon Tetap Pada Kesimpulannya
Hadirkan Layanan Kesehatan Dunia, Mayo Clinic dan RSPP Berkolaborasi