Penelitian Kolasse, Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan Tertinggi di DIY

user
Tomi Sujatmiko 30 November 2022, 07:07 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Meskipun bukan merupakan jumlah yang besar jika dibandingkan dengan jumlah pemilih dalam skala nasional, namun DIY memiliki peran signifikan dalam penentuan pemenangan kepemimpinan nasional.

Praktik sosial politik di DIY kerap kali menjadi acuan bagi tindak nasional, juga latar bagaimana Kota Pelajar melahirkan tokoh-tokoh nasional yang memiliki dampak pada kebijakan di tingkat pusat menjadi menarik diperhatikan.

Kolaborasi Strategis (Kolasse), sebuah lembaga jejaring penelitian dalam bidang sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang terdiri dari akademisi-akademisi muda melakukan penelitian terkait perilaku pemilih dan ikatan sosial masyarakat DIY 14-23 November 2022. Hasil penelitian terhadap 500 responden dari 5 kabupaten/kota DIY dirilis secara resmi, Selasa (29/11/2022) hari ini.

Arga Pribadi Imawan, CEO Kolasse mengatakan penelitian dilakukan di 50 kalurahan yang tersebar di 5 (lima) kabupaten/kota dengan proporsionalitas responden yang didasarkan pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Sampel pada penelitian ini sebesar 500 responden dengan proporsi gender yang berimbang, margin of error ± 4,38 persen tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan data dilakukan dari tanggal 14-23 November 2022, data dibobot dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 variabel usia/umur, tingkat pendidikan, dan agama. Data dicek reliabilitas datanya sebesar 20 persen dari total sampel, tidak diketemukan kesalahan yang berarti.

Beberapa temuan menarik diungkap Arga saat memaparkan hasil penelitian Kolasse salah satunya yakni peta perpolitikan nasional. Kolasse menemukan data bahwa Prabowo Subianto (92,8 persen) merupakan tokoh paling populer diikuti Ganjar Pranowo (84,7 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (79,5 persen), Anies Baswedan (79,3 persen), Ridwan Kamil (74,6 persen) dan Puan Maharani (72,1 persen).

“Ketika responden ditanya apakah suka atau tidak suka dengan tokoh yang mereka kenal, hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas warga masyarakat di DIY menyukai Ganjar Pranowo (rerata 8,22). Setelahnya menyusul sosok Ridwan Kamil (7,66), Andika Perkasa (7,61), Sandiaga Salahuddin Uno (7,46), Khofifah Indar Parawansa (7,38), Prabowo Subianto (7,27), dan Anies Baswedan (7,05).

Ganjar Pranowo unggul dalam kategori atribusi kepemimpinan sebagai sosok yang Merakyat (69,3 persen), Mampu diterima semua kalangan (64,3 persen), Menjaga toleransi (58,7 persen), Mendorong solidaritas sosial (55,8 persen), Bagus dalam berbicara di depan publik (50,5 persen), Berpenampilan menarik (46,2 persen), dan Menguasai persoalan ekonomi (39,7 persen). Untuk kategori Mampu menjaga stabilitas keamanan (62,2 persen) dan Menguasai persoalan politik luar negeri (48,0 persen) melekat pada sosok Prabowo Subianto,” ungkap Arga.

Pada pertanyaan terbuka, ketika warga masyarakat ditanya siapa yang diharapkan menjadi presiden di masa mendatang, muncul 3 jawaban teratas yakni Ganjar Pranowo (25,3 persen), Joko Widodo (17,3 persen) dan Prabowo Subianto (11,7 persen). Ketika warga masyarakat ditanya siapa yang diharapkan menjadi wakil presiden di masa mendatang, 3 muncul pula tiga jawaban teratas yakni Ganjar Pranowo (10,1 persen), Ridwan Kamil (6,7 persen), dan Ma’ruf Amin (6,5 persen).

“Apabila pemilihan umum dilakukan hari ini, PDI P merupakan partai yang paling banyak dipilih oleh warga masyarakat DIY dengan 26,8 persen. Pada pertanyaan eksperimen, suara PDI P meningkat jika mengusung Ganjar Pranowo dibandingkan Puan Maharani,” sambung Arga.

Dalam penelitian, Kolasse juga menemukan data bahwa apabila pemilihan dilakukan hari ini, dari 9 tokoh yang disebukan, Ganjar Pranowo (49,6 persen) menjadi tokoh yang paling banyak dipilih sebagai presiden. Setelahnya terdapat nama Prabowo Subianto (16,2 persen) dan Anies Baswedan (12,6 persen).

HALAMAN

Kredit

Bagikan