Kemunculan Macan Liar Resahkan Warga Ngepringan Sragen

Petugas melakukan penyisiran di lahan tebu milik Perhutani, di mana warga melihat kawanan macan muncul (Foto : Said Masykuri)
Krjogja.com - SRAGEN - Warga di perbatasan Sragen-Grobogan, tapatnya di Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Sragen, geger menyusul beredarnya kabar kemunculan satwa liar jenis macan. Hewan buas tersebut dilaporkan muncul di lahan milik Perum Perhutani di desa setempat.
Kabar tersebut kemudian cepat menyebar dan menimbulkan ketakutan warga setempat. Bahkan sejumlah warga sampai takut untuk pergi meladang di lahan miliknya, khawatir sewaktu-waktu bertemu dengan kawanan macan tersebut.
Ketua RT 14, Dukuh Sendangrejo, Desa Ngepringan, Samsi kepada wartawan Kamis (01/12/2022) mengatakan, kemunculan satwa liar yang diduga macan ini berawal saat salah satu pekerjanya, Mardi (50) warga Kradenan, Grobogan melihat kawanan macan. Kebetulan dia sedang mencari rumput di lahan tebu milik perhutani setempat.
Saat itu, jelas Samsi, Mardi melihat seekor macan besar berjalan beriringan dengan macan kecil yang diduga anaknya. "Begitu melihat kawanan macan, Mardi langsung berlari menjauh. Apalagi saat itu macan juga sempat mengaum dan menyeramkan," jelasnya.
Menurut Samsi, kawanan macan itu muncul di tengah kebun tebu yang rindang. "Posisi anak dan induk macan itu di tengah-tengah kebun tebu yang rimbun. Begitu melihat, Mardi langsung lari dan memberitahu ke saya," tandasnya.
Kepala Desa (Kades) Ngepringan, Sunarso membenarkan adanya laporan kemunculan satwa liar macan di wilayahnya. Kabar ini langsung menyebar dan petugas dari polsek dan koramil setempat dibantu petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Solo datang langsung untuk melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
Menurut Sunarso, memang ditemukan jejak kemunculan satwa liar tersebut di lokasi kejadian. Namun petugas belum bisa memastikan apakah jejak tersebut benar macan. "Memang belum laporan terkait hilangnya ternak milik warga atau mati dimakan satwa liar. Namun himbauan dari BKSDA, warga diminta tetap waspada dan mengurangi aktivitas terutama di sore menjelang malam," tambahnya. (Sam)
BERITA TERKAIT
Komitmen Cegah Pungli, UPUBKB Boyolali Terima Penghargaan Stranas PK Terakreditasi A
Pesan Bunda Corla Sebelum Pulang ke Jerman: Jangan Saling Membuka Aib!
Wuri Hantoro Hadirkan Presiden di JEC
Lisa Loring 'The Addams Family' Tutup Usia, Putrinya Memegang Tangannya
Penerapan GCG Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3Â Asean Corporate Governance Scored Card
Hadapi Tantangan Era Elektrifikasi, Toyota Indonesia Akselerasi Kompetensi SDM Vokasi
Baru Seminggu Dipelihara, Sapi Paingin Mati Tertimpa Pohon Tumbang
Jadwal Liga Italia 2022/2023: Inter vs Milan, Salernitana vs Juventus
Muhammadiyah: Awal Ramadan 23 Maret, Idul Fitri 21 April 2023
Geser Shin Tae-Yong, Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas SEA Games 2023
329 Calon Panwaslu Kalurahan Lolos Seleksi Administrasi
Sukses Transformasi Bisnis Bank Mandiri Ciptakan Values Baru
Ditlantas Polda Jateng Uji Coba ETLE Drone di Purbalingga
Dua Pekan Lagi, Mendag Janjikan Minyakita Bakal Banjiri Pasar Lagi
Yevhen Borong Dua Gol, PSS Perkasa di Demang Lehman
Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Februari 2023 : Jadwal, Niat dan Keutamaannya
Road To UFC: Jeka Saragih Rela Berdarah-darah Hadapi Anshul Jubli
Gibran Rakabuming Digandeng Megawati, Minta Publik Membaca Ekspresi Wajahnya
Istilah 'Body Count' Sedang Viral di Medsos, Ternyata Mengarah ke Sex
HP Samsung Galaxy S23 Bakal Pakai Gorilla Glass Victus 2
Atasi Barito Putra, PSS Sleman Tatap 10 Besar