Pembangunan Pasar Nglangon Senilai Rp 37 Miliar Dikebut

Pekerja melakukan pemasangan keramik dan paving di proyek pembangunan Pasar Terpadu Nglangon Sragen (foto:said masykuri)
Krjogja.com - SRAGEN - Pembangunan pasar terpadu di Nglangon, Karang Tengah, Sragen dipastikan meleset dari jadwal. Hal ini setelah Pemkab Sragen memberikan adendum atau perpanjangan selama 15 hari ke depan bagi rekanan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Setelah gagal diselesaikan sesuai kontrak yang mestinya pada 21 November lalu, pihak rekanan diberi kesempatan perpanjangan kontrak untuk menyelesaikan sampai 16 Desember mendatang.
Perwakilan PT Darlin Audia selalu rekanan pelaksana proyek pembangunan Pasar Terpadu Nglangon, Irwin Pramudiarto, Jumat (2/12/2022) mengungkapkan, pengerjaan proyek memang gagal selesai sesuai kontrak yang sudah berakhir 21 November lalu. Saat ini proyek dengan anggaran hampir Rp 37 miliar dalam masa perpanjangan sampai 16 Desember mendatang. "Sesuai rapat terakhir dengan Sekda dan dinas terkait serta tim teknis, ada beberapa rekomendasi yang harus kami laksanakan untuk mempercepat penkerjaan," ujarnya.
Salah satu opsi untuk mengejar pengerjaan adalah dengan menambah tenaga kerja. Langkah itu sudah dilakukan dengan menambah jumlah pekerja dari 320 orang sebelum rapat, menjadi 370 orang saat ini. Ratusan pekerja itu dikerahkan untuk menangani pekerjaan elektrikal, plumbing, hingga pavingisasi.
Penambahan pekerja akan dievaluasi setiap hari sembari melihat progres capaian dan pos mana yang membutuhkan tambahan. "Jam kerja juga sudah kita tambah. Jadi hampir 70 persen pekerja kita kerahkan untuk lembur. Ketika cuaca memungkinkan dan pekerjaan yang bisa ditangani lembur, ya kita kerjakan di lembur," jelasnya.
Lebih lanjut, Irwin mengakui proyek gagal selesai sesuai kontrak karena ada keterlambatan. Keterlambatan itu terjadi karena kondisi lahan awal yang ternyata belum cukup siap dan harus melalui pemadatan hampir 2 bulan. Soal ketersediaan material, ia menyebut tidak ada masalah. Ketersediaan paving dan keramik, dipastikan siap sesuai kebutuhan.
Karenanya, dengan tambahan pekerja dan jam lembur, pihaknya masih optimistis proyek bisa selesai sampai batas akhir perpanjangan tanggal 16 Desember. "Progres pencapaian saat ini di angka 83 persen. Ini sebenarnya tinggal pekerjaan finishing, mudah-mudahan bisa selesai 16 Desember. Itu sudah kewajiban kami," tambahnya.
Terpisah, Sekda Sragen, Hargiyanto menyampaikan dari hasil rapat terakhir, pihak rekanan sudah diminta mengebut pengerjaan dengan menambah pekerja. Pemkab tetap berharap proyek pasar terpadu sebagai pengganti pasar Joko Tingkir dan Nglangon itu bisa selesai sampai batas akhir adendum 15 hari ke depan. (Sam)
BERITA TERKAIT
Candi Borobudur Kini Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia
Wajah Teddy Bear Tergambar di Planet Mars
Ferry Irawan Mengaku Pasrah
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan