Keamanan Situs Pemerintah Harus Terjaga Demi Kepercayaan Publik
Ary B Prass
02 Desember 2022, 13:17 WIB

Pembicara dan peserta seminar nasional soal perlindungan data pribadi. (foto: devid permana)
YOGYA - Keamanan situs pemerintah harus terjaga demi akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap substansi infomasi yang disediakan. Sebab peretasan informasi dapat menyebabkan layanan publik terhenti dan dapat pula berdampak pada jatuhnya informasi sensitif kepada pihak yang salah.
Demikian dikatakan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sayuri Egaravanda (Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Pemda DIY) dalam Seminar Nasional bertema 'Peran Penting ISO 27001 dan FDIS ISO/IEC 27701 dalam Mengawal Urgensi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi' di Hotel Grand Ambarukmo Yogyakarta, Jumat (2/12/2022).
Menurut Baskara Aji, sisitem informasi berikut sistem kemanan yang baik adalah sistem yang dapat memberikan informasi yang 'clean & clear' bagi penyelenggara maupun pengguna.
"Implementasi sistem pun tidak membuat ketergantungan kepada jenis teknologi tertentu serta dapat memberikan kedaulatan bagi penyelenggara untuk mengembangkan sistem tersebut sesuai perkembangan organisasi dan sebagainya," katanya.
Seminar ini diselenggarakan oleh TUV Rheinland Indonesia bekerja sama dengan Trust Consultant dan didukung oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Pemda DIY.
Seminar diikuti oleh 100 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), rumah sakit dan perbankan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Seminar menghadirkan keynote speaker Intan Rahayu (Direktur Kemanan Siber dan Sandi Industri BSSN).
President Director TUV Rheinland Indonesia, Nyoman Susila didampingi Direktur Trust Consultant, Trusti Aulia mengatakan, dengan penerapan ISO 27001, diharapkan baik instansi maupun perusahaan akan mampu mengelola dan mengendalikan risiko keamanan data pribadi agar terlindungi kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) informasi.
"Melalui seminar ini, TUV Rheinland Indonesia bersama Trust Consultant akan turut andil mewujudkan penerapan UU Perlindungan Data Pribadi melalui penerapan sistem keamanan informasi yang terpercaya dan diakui secara global sesuai standar ISO 27001 dan ISO 27701 pada instansi dan perusahaan yang mengelola data pribadi masyarakat," kata Nyoman. (Dev)
BERITA TERKAIT
Datangkan 8 Pemain Baru, Chelsea Habiskan Rp 4,8 Triliun
Candi Borobudur Kini Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia
Beri Kontribusi Nyata dalam Kelola Sampah untuk Capai Target Zero Emisi
Wajah Teddy Bear Tergambar di Planet Mars
Ferry Irawan Mengaku Pasrah
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah