Krjogja.com - BANTUL - Islam in World Perspective Symposium (IWOS) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Ahmad Dahlan (UAD).

"Setiap tahun pasti mengkritisi isu-isu global yang aktual. Tahun ini mengkritisi isu global Islam Wasathiyah. Dari isu ini, semakin menegaskan dalam beragama bersikaplah adil dan jadi umat pilihan," ujar Dr Nur Kholis MAg, Dekan FAI - UAD dicelah Seminar Internasional Islam in World Perspectives Symposium (IWOS) bertajuk Revitalizing Wasathiyah Islam in Responding to Global Issues di Kampus Utama/4 Ringroad Selatan Bantul, Sabtu (3/12/2022).

Seminar Internasional diselenggarakan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan tersebut diberi dibuka Rusydi Umar PhD (Wakil Rektor UAD) dan pengantar Prof KH Muhammad Chabib Chirzin.

Hadir sebagai pembicara Prof Dr KH Muhammad Sirajuddin Syamsudin/Din Syamsuddin (UIN Syarif Hidayatullah), Prof Dr Zaid Ahmad (Universiti Putra Malaysia), Parjiman MAg (Wakil Rektor Bidang Al
Islam dan Kemuhammadiyahan UAD).

Menurut Nur Kholis, Islam Wasathiyah, khususnya Muhammadiyah berdiri di tengah, bersikap adil dan jadi umat pilihan. "Di tengah tidak memihak ekstrem kiri atau kanan. Tidak ekstrem kiri yang liberal,
sekuler, juga tidak ekstren kanan yang konservatif maupun fundamentalis. Berdiri di tengah dengan nilai- nilai Islam berkemajuan," ucapnya.

Ditegaskan Nur Kholis, posisi Muhammadiyah dalam memahami teks dilakukan secara komprehensif,
kolektif, independen. Keislaman Muhammadiyah berindentitas Islam moderat dan berkemajuan. (Jay)