Tim Gabungan Siap Tangani Kerawanan Kerusuhan Massa

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat memimpin simulasi pengamanan Pilkades serentak 13 desa. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)
Krjogja.com - SUKOHARJO - Tim gabungan melakukan simulasi pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dalam rangka pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 13 desa pada 8 Desember 2022. Simulasi dilakukan sebagai bentuk kesiapan petugas. Kegiatan digelar di halaman Pemkab Sukoharjo, Sabtu (03/12/2022).
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan, simulasi disaksikan langsung Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo. Petugas yang dilibatkan berasal dari berbagai pihak. Tim gabungan tersebut seperti Polres, Kodim 0726, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Linmas.
"Petugas biar tidak gugup atau tidak grogi. Semua disimulasikan dalam kegiatan ini seakan-akan seperti saat coblosan Pilkades. Jadi saat Pilkades digelar 8 Desember 2022 nanti petugas siap semua. Baik Polri, TNI dan Satpol PP siap," ujarnya.
Kapolres menjelaskan, kegiatan dilakukan dimulai dengan simulasi adanya potensi kerusuhan usai coblosan digelar. Petugas dari tim gabungan yang sudah disiapkan mampu mengatasi dan mencegah kerusuhan.
Simulasi juga dilakukan dengan melakukan suasana pencoblosan dan aksi demo. Petugas dari tim gabungan dihadapan situasi tersebut seakan-akan kejadian nyata saat Pilkades digelar. Dengan demikian maka petugas akan menjadi lebih siap dalam menghadapi kerawanan kerusuhan.
Wahyu menambahkan, Polres Sukoharjo beserta jajarannya siap mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak dan simulasi tersebut bagian dari pemantapan persiapan pengamanan menjelang pesta demokrasi.
"Kepolisian tentu memiliki tanggung jawab besar dalam mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak yang aman dan kondusif. Dan kegiatan ini merupakan bentuk kesiapan Polres Sukoharjo untuk menciptakan Kamtibmas yang aman, lancar dan damai,” lanjutnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, simulasi pengamanan Pilkades serentak 13 desa dibuat semirip mungkin dengan situasi saat pencoblosan dan penghitungan suara. Selain itu juga melibatkan petugas dari tim gabungan.
Petugas yang terlibat dalam pengamanan Pilkades serentak 13 desa diminta menjamin keamanan masyarakat. Pelaku tindak kerusuhan harus ditindak tegas sesuai aturan berlaku. (Mam)
BERITA TERKAIT
Uniknya Wawancara PKD di Loano, Komisioner Panwascam Berbusana Jawa
Banjir dan Longsor Melanda Karangjambu Purbalingga
Komitmen Cegah Pungli, UPUBKB Boyolali Terima Penghargaan Stranas PK Terakreditasi A
Pesan Bunda Corla Sebelum Pulang ke Jerman: Jangan Saling Membuka Aib!
Wuri Hantoro Hadirkan Presiden di JEC
Lisa Loring 'The Addams Family' Tutup Usia, Putrinya Memegang Tangannya
Penerapan GCG Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate Governance Scored Card
Hadapi Tantangan Era Elektrifikasi, Toyota Indonesia Akselerasi Kompetensi SDM Vokasi
Baru Seminggu Dipelihara, Sapi Paingin Mati Tertimpa Pohon Tumbang
Jadwal Liga Italia 2022/2023: Inter vs Milan, Salernitana vs Juventus
Muhammadiyah: Awal Ramadan 23 Maret, Idul Fitri 21 April 2023
Geser Shin Tae-Yong, Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas SEA Games 2023
329 Calon Panwaslu Kalurahan Lolos Seleksi Administrasi
Sukses Transformasi Bisnis Bank Mandiri Ciptakan Values Baru
Ditlantas Polda Jateng Uji Coba ETLE Drone di Purbalingga
Dua Pekan Lagi, Mendag Janjikan Minyakita Bakal Banjiri Pasar Lagi
Yevhen Borong Dua Gol, PSS Perkasa di Demang Lehman
Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Februari 2023 : Jadwal, Niat dan Keutamaannya
Road To UFC: Jeka Saragih Rela Berdarah-darah Hadapi Anshul Jubli
Gibran Rakabuming Digandeng Megawati, Minta Publik Membaca Ekspresi Wajahnya
Istilah 'Body Count' Sedang Viral di Medsos, Ternyata Mengarah ke Sex