Krjogja.com - KARANGANYAR - Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo bersama anggotanya menghibur penghuni Griya Sehat Bahagia di Jaten. Kegiatan itu bagian dari gerakan simpatik bertajul Jumat Berkah.

Di panti lansia itu, Kapolres menyapa para lansia perempuan yang dirawat. Mereka biasanya hanya sesekali ditengok keluarganya atau bahkan tanpa kunjungan sama sekali. Di panti ini, sebagian diserahkan keluarganya namun tidak sedikit yang sebatang kara.

"Ini Bakti sosial keluarga besar Polres Karanganyar. Kami hanya ingin berbagai kebahagiaan dan tali asih untuk mereka. Kemitraan polisi dan masyarakat tidak sebatas pelaksanaan tugas Polri. Lebih berempati dengan berbagi kebahagiaan,” tutur Kapolres, Senin (5/12).

Jumat berkah yang berlangsung tiam hari jumat menyasar berbagai kalangan penerima bantuan. Mulai berbagi makanan sampai menghibur lansia.

Di panti lansia, hiburan dari anggota Polres berupa menyanyi dan bermusik. Selain itu memberikan paket sembako.

Seorang penghuni panti, Sri (57) berceletuk lagu Hari Merdeka supaya dinyanyikan bersama. Wajah perempuan berusia lebih dari setengah abad itu tampak bersemangat mengangkat tangannya sembari nyanyi lagu Hari Merdeka.

Perempuan berambut putih itu menyampaikan permintaan kepada tiga pemain musik akustik yang sedang tampil. Permintaannya disambut sorak-sorai perempuan sebaya lainnya yang tinggal di panti. Mereka menyanyi sembari bertepuk tangan bersama dan seirama.

“Senang bernyanyi. Suka cita. Saya suka lagu itu. membawa semangat,” tuturnya.

Selain mengunjungi penghuni panti, Polres juga membawa tim kesehatannya untuk melayani cek kesehatan gratis.

Sebanyak 35-40 orang lansia mendapatkan hiburan musik akustik, makan kue bersama, menerima kado kebutuhan pokok sehari-hari, dan bingkisan lainnya. Kunjungan tidak lebih dari satu jam itu membuat suasana rumah perawatan ramai.

Sementara itu, Ketua Yayasan Mitra Sejahtera, dr. Wulan menyampaikan rumah perawatan itu sudah merawat ratusan wanita lansia sejak kali pertama berdiri. Ia mengungkapkan tempat itu menampung lanjut usia yang dititipkan keluarganya maupun ditelantarkan keluarganya. Menurut dia masih ada keluarga penghuni yang peduli dengan menjenguk secara rutin.

“Kami enggak ambil keuntungan. Ada penghuni yang dititipkan keluarga. Ada yang enggak jelas dari mana atau telantar. Rata-rata mereka yang tinggal di sini karena dititipkan keluarga. Ada perawat atau social worker untuk menghibur mereka. Kami memiliki jadwal kegiatan untuk mereka supaya tidak bosan,” ungkap dia. (Lim)