Unimus Latih Anak Panti Asuhan Pembuatan Eco-Enzym

Tim Pengabmas Eco-Enzym Unimus berpose bersama anak anak PA usai pelatihan. (Foto Ist)
Krjogja.com - SEMARANG- Buah-buahan tidak hanya dapat dimanfaatkan dari daging buahnya saja. Kulit buah yang biasanya dibuang begitu saja dan hanya berhenti di tempat sampah bisa dimanfaatkan kembali melalui sebuah proses yang dinamakan Eco-Enzym.
Eco-enzym yang berasal dari limbah organik kulit buah saat ini semakin popular. Hal ini dikarenakan pembuatannya yang cukup praktis, ekonomis dan tentunya ramah lingkungan. Limbah kulit buah yang difermentasikan dengan gula dan air menghasilkan Eco-Enzym yang kaya manfaat. Selain itu, Eco-Enzym juga dapat dimanfaatkan sebagai pembersih ramah lingkungan, aroma terapi, penurunan kadar toksik lingkungan, agrikultur, dan beragam manfaat lainnya.
Limbah anorganik bisa dihasilkan di berbagai tempat, termasuk di panti asuhan (PA).
Panti asuhan putri Aisyiyah Pucang gading berdiri dari tahun 2017. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh tim Pengabdian Masyarakat yang diketuai Nurina Dyah Larasaty SKM MKes (dosen FKM Universitas Muhammadiyah Semarang) beserta tim pengabmas melalui wawancara kepada ibu pengasuh panti asuh ini, diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi oleh penghuni di panti asuhan ini adalah masalah pengelolaan sampah.
Banyak sampah yang tertimbun selama berhari-hari sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, tim Pengabmas memberikan pelatihan dan ketrampilan pembuatan Eco-Enzym dengan memanfaatkan sampah kulit buah yang ada di sekitar Panti Asuhan Putri Asiyiyah Pucang Gading.
Program pelatihan dimulai dari edukasi tentang dampak yang ditimbulkan dari sampah yang menumpuk dan bagaimana cara memilah serta memanfaatkan sampah. Selanjutnya, mereka diberi informasi seputar Eco-Enzym. Kegiatan terakhir dari rangkaian program Pengabdian Masyarakat dari Hibah Internal Unimus 2022 ini yaitu praktik pembuatan eco-enzym.
Seluruh santri PA Putri Aisyiyah sangat antusias mengikut seluruh rangkaian kegiatan ini, yang dimulai pada bulan Oktober hingga Desember 2022 ini. Adapun hasil dalam kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan peserta tentang pemanfaatan sampah dan bagaimana cara membuat eco-enzym itu sendiri.
Produk eco-enzym yang dihasilkan dari kegiatan ini dimanfaatkan sebagai cairan pembersih kloset dan lantai kamar mandi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari di Panti Asuhan. Para santri berharap, ke depan bisa menghasilkan produk eco-enzym yang lebih banyak lagi sehingga bisa dijual di khalayak umum. Dan tentunya bisa menambah pemasukan bagi santri di Panti Asuhan Aisyiyah Pucang Gading. (Sgi)
BERITA TERKAIT
Sudirman Said: Demokrat Mendukung Anies, Memperkuat Harapan Rakyat
Lawan Shi Yu Qi di Semifinal, Jojo Janjikan Permainan Menghibur
Tingkatkan Ilmu Kebidanan, STIKES Guna Bangsa Yogyakarta 'Nglurug' ke Jatim
Halo Job Seeker! PT Mayora Group Bakal Gelar Career Exhibition 2023, Catat Tanggalnya
Mendes PDTT: Usulan 9 Tahun Jabatan Kades adalah Jalan Tengah
Menteri Basuki Kumpulkan 45 Profesor di UGM Bahas Sumber Daya Air IKN, Ini Hasilnya
Jumat Curhat Kapolda, Masyarakat Sampaikan 'Unek-unek'
Di Jepang Covid-19 Disamakan Flu Biasa Mulai Mei 2023
Bupati Luncurkan Puspaga, Bukti Serius Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Waspada Link Undangan Nikah Digital, Modus Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi
Zenius Gelar New Primagama X Danamon Mencari Juara
Jaksa Minta Hakim Tolak Pledoi Ferdy Sambo
Langkah Apriyani/Fadia, Gregoria, Dejan/Gloria Terhenti
Wout Weghorst Akhirnya Pecah Telur Juga di MU
60 Tim 18 Provinsi Ikuti Kejurnas 3 x 3 di Yogya, Ukur Kekuatan Jelang PON 2024
Bunda Corla Lebih Suka Tinggal di Luar Negeri
Ganjar Perintahkan Kades Berinovasi Atasi Kemiskinan
Jembatan Kretek 2 Siap Difungsikan
Indonesia Masih Kekurangan Dokter Spesialis
Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa di BUMDes
Kinerja APBN DIY Alami Tren Positif, Modal Kuat Respon Tantangan Global 2023