Pelaku Bom Bunuh Diri Dapat Bidadari Cantik di Surga? Ini Jawaban Gus Dur

user
Tomi Sujatmiko 08 Desember 2022, 11:43 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Teror bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat mengejutkan publik. Di tengah situasi keamanan yang kondusif, mendadak ada serangan yang mematikan itu.

Polisi telah memperoleh biodata pelaku. Dia adalah AS atau AM, seorang eks-napiter. AS mati dalam serangan bom bunuh diri itu.

Bom bunuh diri ini juga menyebabkan seorang anggota polisi meninggal dan sembilan orang lainnya luka-luka. Sebagian besar adalah anggota Polri.

Jatuhnya korban jiwa dalam serangan bom bunuh diri membuat masyarakat berduka. Sebab, serangan bom bunuh diri ini lebih fatal dari pembunuhan biasa dan bisa menimbulkan korban jiwa dalam jumlah massal.

Sementara, dari sisi pelaku bom bunuh diri, dalam banyak kasus, menginginkan mati syahid dengan dengan jalan jihad yang keliru. Mereka terbuai dengan iming-iming surga dan konon akan mendapatkan bidadari cantik.

Karena itu, beberapa tahun lalu, istilah pengantin begitu populer. Sebutan pengantin salah satunya adalah merujuk bahwa mereka akan mendapatkan pendamping bidadari di surga. Berikut kisahnya.

Nah, soal ini, ada jawaban yang diberikan Gus Dur. Meski terkesan humor atau candaan, akan tetapi maknanya sangat mendalam untuk mendekonstruksi perspektif yang dipakai pelaku teror.

Kisah ini tertulis dalam buku 'The Wisdom of Gus Dur: Butir-butir Kearifan Sang Waskita, (Imania, 2014). Gus Dur menanggapai fenomena bom bunuh diri, yang dijanjikan bakal disandingkan dengan bidadari.

HALAMAN

Kredit

Bagikan