Krjogja.com - CILACAP - Koordinator Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-Nusakambangan yang juga menjabat Kepala Lapas Batu Nysakambangan, I Putu Murdiana membenarkan Agus Suyatno alias Abu Muslim pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung bebas dari Nusakambangan Cilacap sekitar satu tahun delapan bulan lalu atau tepatnya Maret 2021.

"Yang bersangkutan salah satu warga binaan yang yang menolak program deradikalisasi, hingga keluar dari Nusakambangan. Sehingga dinyatakan kategori merah," ujarnya, Kamis (08/22/2022).

Menurutnya tidak semua narapidana (napi) teroris yang menjalani masa hukumannya di Nusakambangan bersedia mengikuti program deradikalisasi, terutama mereka yang ideologinya sudah kuat. Sebagian besar yang menolak deradikalisasi merupakan amir atau ketua kelompok mereka. "Pada awal asesmen mereka masih mau, namun jika material sudah masuk program deradikalisasi, ada yang menolak," lanjutnya.

Dijelaskan, di Nusakambangan terdapat 185 napi teroris yang menjadi warga binaan. Mereka tersebar di Lapas Super Maksiumum Sekuriti (SMS), diantaranya Lapas Karang Anyar dan Lapas Pasir Putih. Pada kedua Lapas SMS terdapat pula narapidana narkoba sebanyak 1.165 napi. "Perlu dIketahui, saat di Nusakambangan ada 9 Lapas yang terbagi 3 kategor yang terdiri Lapas super maksimum sekuriti, maksimum sekuriti dan minimum sekuriti," imbuhnya.

Dengan keberadaan lapas yang berisiko tinggi itu menjadi tantangan yang cukup berat bagi para petugas yang ditempatkan di sana. Apalagi napi yang menghuni Nusakambangan itu tidak hanya WNI tetapi banyak pula WNA. (Otu)