Klaim Berjiwa Marhaenis, Jalankan Politik Anggaran Melawan Kemiskinan

Foto: Istimewa
Krjogja.com - PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengaku berjiwa Marhaenis. karenanya, ia menerapkan politik anggaran dalam menyusun APBD untuk mengentaskan kemiskinan.
"Contoh konkret politik anggaran kami bersama Ketua DPRD, meliputi program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan rantang berkah berupa jaminan makanan untuk lansia sebatang kara, bantuan beras dan lele, bantuan jambanisasi, dan berbagai bantuan bagi warga yang ingin berdikari secara ekonom," tutur Bupati Tiwi, pada kegiatan pelantikan 18 Ketua Pengurus Kecamatan Keluarga Besar Marhaenis (KBM) Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Kamis siang (8/12/2022).
Ketua KBM kecamatan itu dilantik oleh Ketua DPP KBM Jawa Tengah, Soetjipto. Disaksikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan Wakil Bupati Purbalingga Sudono yang merupakan bagian dari KBM Kabupaten Purbalingga.
Marhaenisme, lanjut Tiwi, merupakan doktrin perjuangan yang dicetuskan Sang Proklamator Bung Karno untuk melawan segala bentuk penindasan, penjajahan, kolonialisme, imperialisme dan kapitalisme. Tugas kaum Marhaenis saat melawan kemiskinan dan kebodohan.
Karenanya, berbagai program Pemkab Purbalingga dijalankan dengan politik anggaran melawan kemiskinan. Diantaranya program pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Rantang Berkah atau jaminan makanan untuk lansia sebatang kara, bantuan Beras dan Lele, bantuan Jambanisasi, dan berbagai bantuan bagi mereka yang ingin berdikari secara ekonomi.
"Politik anggaran ini semata-mata untuk mengimplementasikan ajaran Sang Proklamator," ujarnya.
Ketua DPP KBM Jawa Tengah, Soetjipto menyebutkan, untuk menjadi bangsa besar, negara harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan.
"Itu perjuangan sang pendiri bangsa Bung Karno. Tugas kita untuk mewujudkannya," ujar Sucipto.
Pelantikan pengurus KBM hingga tingkat kecamatan itu merupakan upaya melebarkan sayap organisasi. Terutama untuk mempersatukan Marhaenis yang selama ini masih terpencar dari berbagai profesi, berbagai latar belakang, berbagai partai politik untuk kembali seiring dalam satu langkah barisan melanjutkan perjuangan Sang Proklamator Bung Karno. (Rus)
BERITA TERKAIT
Politikus Ini Nekat Tinggalkan Istri dan Anak Demi Seorang Bintang Porno
Ledakan Bom di Masjid Pakistan, Tak Ada WNI Menjadi Korban
Federal Oil Berikan Motor Matic dan Emas untuk Pemenang Program Sobek Berhadiah
Naik 10 Kali Lipat, Qoala Plus Optimis Jadi Asuransi Digital Terbaik di Indonesia
Uniknya Wawancara PKD di Loano, Komisioner Panwascam Berbusana Jawa
Banjir dan Longsor Melanda Karangjambu Purbalingga
Komitmen Cegah Pungli, UPUBKB Boyolali Terima Penghargaan Stranas PK Terakreditasi A
Pesan Bunda Corla Sebelum Pulang ke Jerman: Jangan Saling Membuka Aib!
Wuri Hantoro Hadirkan Presiden di JEC
Lisa Loring 'The Addams Family' Tutup Usia, Putrinya Memegang Tangannya
Penerapan GCG Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate Governance Scored Card
Hadapi Tantangan Era Elektrifikasi, Toyota Indonesia Akselerasi Kompetensi SDM Vokasi
Baru Seminggu Dipelihara, Sapi Paingin Mati Tertimpa Pohon Tumbang
Jadwal Liga Italia 2022/2023: Inter vs Milan, Salernitana vs Juventus
Muhammadiyah: Awal Ramadan 23 Maret, Idul Fitri 21 April 2023
Geser Shin Tae-Yong, Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas SEA Games 2023
329 Calon Panwaslu Kalurahan Lolos Seleksi Administrasi
Sukses Transformasi Bisnis Bank Mandiri Ciptakan Values Baru
Ditlantas Polda Jateng Uji Coba ETLE Drone di Purbalingga
Dua Pekan Lagi, Mendag Janjikan Minyakita Bakal Banjiri Pasar Lagi
Yevhen Borong Dua Gol, PSS Perkasa di Demang Lehman