Nguri-Uri dalam Budaya Jawa, Jadi Makna Ngunduh Mantu Pernikahan Kaesang

user
Danar W 11 Desember 2022, 19:55 WIB
untitled

Krjogja.com - SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan prosesi "ngunduh mantu" putra bungsunya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Loji Gandrung Solo pada Minggu pagi merupakan bagian dari "nguri-uri" atau memelihara budaya Jawa.

"Hari ini Minggu, 12 Desember 2022, kami 'ngunduh mantu' Kaesang Pangarep dan Erina Gudono," kata Presiden di sela prosesi "ngunduh mantu" di Loji Gandrung Solo.

Prosesi "ngunduh mantu" ini, lanjut dia, sekaligus bagian dari merawat dan memelihara kebudayaan.

"Budaya adalah warisan para leluhur. Mengenalkan budaya kita adalah kewajiban. Mencintai budaya adalah kewajiban kita bersama," katanya, dikutip Antaranews.

Mengenalkan dan mencintai kebudayaan, menurut dia, merupakan suatu kewajiban.

Kecintaan pada budaya, lanjut dia, harus ditunjukkan agar identitas budaya kita muncul kembali.

"Agar karakter kita, karakter budaya kita bisa semakin kita cintai," katanya.

Upacara ngunduh mantu bermula dari kedatangan keluarga pengantin perempuan yang disambut oleh pihak pengantin laki-laki.

Kedatangan ibu pengantin perempuan, Sofiatun Gudono, beserta keluarga disambut oleh Presiden Joko Widodo beserta ibu negara Iriana Joko Widodo bersama putera bungsu Gibran Rakabuming dan anak menantu Bobby Nasution.

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang mengenakan pakaian adat basahan Jawa turut serta dalam rombongan keluarga pengantin perempuan.

Proses dilanjutkan dengan upacara Tumplak Punjen yang merupakan bentuk simbolis orang tua memberikan bekal terhadap anak mereka sebelum mereka mengarungi bahtera rumah tangganya sendiri.

Di hadapan anak cucunya, Presiden Joko Widodo berpesan agar selalu hidup rukun dalam persaudaraan.(*)

Kredit

Bagikan