Tumpengan Meriahkan Puncak Dies Natalis ke-53 Unwidha

user
Ivan Aditya 17 Desember 2022, 13:52 WIB
untitled

Krjogja.com - KLATEN - Dies Natalis Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten ke-53 diramaikan dengan berbagai kegiatan. Antara lain jalan sehat dilaksanakan Sabtu (17/12/2022), dan juga Book Fair yang berlangsung mulai 15 hingga 18 Desember 2022.

Ketua panitia Dr Purwo Haryono MHum mengemukakan, bersamaan acara jalan sehat juga dimeriahkan dengan lomba masak berbagai menu dengan bahan singkong. Dalam acara ini juga diberikan beberapa penghargaan dari Yayasan Pendidikan Indonesia maupun dari Universitas. Sebagai puncak acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten Dr Basuki MM dan diserahkan kepada Rektor Unwidha Prof Dr Triyono MPd.

Selain itu juga digelar berbagai lomba. Yakni lomba fotografi Unwidha, video profil Unwidha, bumper intro Unwidha, jingle Unwidha, tari kreasi baru Unwidha, dan musikalisasi puisi Unwidha. Lomba berhadiah total Rp 30 juta tersebut, terbuka untuk siswa SMA/SMK sederajat, mahasiswa dan masyarakat umum.

Book fair menjadi salah satu kegiatan yang banyak dihadiri pengunjung. Diantaranya oleh para siswa dari berbagai pelosok Klaten. Bahkan sekelompok siswa dari SMP N 2 Juwiring bersama dua orang guru juga menyempatkan hadir ke pameran buku tersebut.

Sumber Widada, Guru SMPN 2 Juwiring mengemukakan, pameran buku yang digelar Unwidha tersebut luar biasa, kaena bisa mejadi sarana berliterasi bagi para siswa, mahasiswa maupun masyarakat umum. “Sekarang ini membaca buku sangat lemah, perlu sarana mendorong para siswa untuk tertarik membaca buku. Pameran buku di Unwidha ini kemajuan literasi untuk membaca, sehingga bisa diikuti oleh anak-anak berikutnya. Unwidha hebat, kemajuanya pesat. Anak didik saya ke sini, agar tahu kita mempunyai Universitas bagus, yang namanya Unwidha,” kata Sumber Widada.

Panitia book fair yang juga Ketua penerbitan Unwidha, Nanik Herawati mengatakan, book fair untuk mengajak masyarakat gemar membaca. Melibatkan 15 penerbit, terdiri sembilan penerbit perguruan tinggi dan enam dari Ikapi. “Dari hari pertama pengunjung sudah mbludag, jadi untuk book fair yang akan datang mencari tempat yang lebih luas lagi,” kata Nanik. (Sit)

Kredit

Bagikan