Mengaduk-Aduk Rasa di Cek Toko Sebelah 2

user
Agusigit 17 Desember 2022, 20:31 WIB
untitled

Krjogja.com -
SLEMAN - Cerita Erwin (Ernest Prakasa) bersama kakaknya Yohan (Dion Wiyoko), istri (Ardinia Wirasti) dan ayahnya Afuk (Chew Kin Wah) berlanjut di Cek Toko Sebelah 2. Film tersebut memang baru akan diputar 22 Desember nanti, namun puluhan penonton beruntung di Jogja City Mall Yogyakarta berkesempatan menonton, menyaksikan cerita keluarga berlatar Tionghoa dengan berbagai dinamika menarik yang tak sedikit berkorelasi dengan kehidupan sebenarnya.

Erwin bertemu dengan Natalie (Laura Basuki) dan menjalin cinta hingga dua tahun. Saat hendak menikah, ternyata persoalan muncul melibatkan ibunda Natalie yang punya latar masa lalu kelam dengan ayah Natalie hingga akhirnya bercerai.

Situasi tersebut dibumbui dengan cerita-cerita menarik konflik antara Yohan dan istrinya, Ayu yang diminta memiliki anak hingga pada akhirnya mengurai luka lama serta trauma Ayu. Belum lagi sang ayah yang kesepian setelah tak punya toko, menjadi menarik untuk disaksikan.

Konflik-konflik yang enteng namun relate dengan situasi dipadukan dengan komedi apik mampu mengaduk suasana hati para penonton. Di satu saat tertawa lepas, namun beberapa detik kemudian berpindah sesenggukan berair mata.

Jalinan cerita yang apik berhasil ditampilkan pasangan sutradara-co sutradara Ernest Prakasa dan Meira Anastasia sepanjang film. Drama komedi keluarga itu bisa membawa makna mendekatkan keluarga yang memiliki konflik dan persoalan tersendiri.

Ernest sendiri mengungkap melakukan banyak riset untuk membangun cerita Cek Toko Sebelah 2 ini termasuk berbicara dengan psikolog karena melibatkan narasi-narasi perpisahan pasangan dan latar persoalannya.

“Aku ngobrol dengan psikolog untuk soal perceraian, bagaimana menyembunyikan trauma aku juga ngobrol. Ya, semoga karena film pertama begitu ikonik, yang kedua ini bisa mengimbangi,” ungkap Ernest usai menyapa penonton di JCM.

Berduet dengan sang istri di meja director pun membuat sudut pandang cerita menjadi lebih lengkap. Ernest menyebut hal tersebut menjadi sesuatu yang baru dan diharapkan bisa membangun cerita secara lebih komplit.

“Sudut pandang laki-laki dan perempuan menjadi berimbang. Bagaimana saya mendukung child free juga saya sampaikan sejak awal. Ya, semoga bisa menghibur penonton semua ya,” sambung Ernest.

Sementara, Laura Basuki, mengaku sangat senang melihat antusiasme penonton di Yogyakarta. Ia melihat penonton terpingkal lalu sejurus kemudian menangis karena alur cerita film.

“Ada yang menyeka ingus dan tertawa, rasanya luar biasa banget. Paling tidak bisa membawa penonton happy. Semoga menikmati ya, apalagi film pertama dulu sukses ya. Semoga ini juga sukses,” pungkas dia. (Fxh)


Kredit

Bagikan