Tak Ingin Terjebak Pinjol Ilegal, Mahasiswa UGM Kolaborasi Investasi Digital Aman

user
Ivan Aditya 20 Desember 2022, 16:21 WIB
untitled

Krjogja.com - SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan salah satu platform manajemen finansial, Pluang untuk mengedukasi mahasiswa. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan mahasiswa melek manajerial digital agar tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal yang saat ini masih banyak bermunculan.

Claudia Kolonas, Co-Founder Pluang mengungkap sejak 2018 pihaknya terus bergerak untuk melakukan edukasi pada masyarakat khususnya anak muda untuk berinvestasi secara aman. Pluang menurut Claudia merupakan salah satu aplikasi pertama di Indonesia yang mengenalkan tabungan emas.

“Pluang, hari ini melakukan seremoni MoU dengan UGM sekaligus talkshow di kampus. Kami mulai dengan investasi emas, karena kami melihat bahwa investasi bisa dimulai dengan jumlah kecil. Di Indonesia kebetulan 2018 belum ada. Kami mulai dengan produk tabungan emas. Berjalannya waktu kami luncurkan reksa dana sampai kripto yang potensial untuk milenial dan gen z,” ungkapnya pada wartawan di auditorium Fisipol UGM, Selasa (20/12/2022).

Pluang melihat, UGM menjadi ruang yang besar untuk edukasi investasi digital aman untuk masyarakat, dengan banyaknya mahasiswa aktif. Dari data yang dimiliki Pluang, diketahui saat ini investasi sudah banyak dilakukan oleh anak-anak muda yang harus mendapat perhatian besar.

“75 persen new investor seturut data kami di bawah usia 35 tahun. Jaman dulu investasi usia 40 ke atas dan tren sekarang sudah lebih muda. Mereka lebih peka diversifikasi dan sudah memilih. Aset kripto salah satu terpopuler untuk anak muda juga reksa dana juga. Ini mengapa kami ingin agar anak-anak muda bisa berinvestasi lebih aman dan mereka bisa meraih kemandirian secara finansial,” tandasnya.

Sementara, Rektor UGM, Prof Ova Emilia mengatakan pihak kampus ingin memberikan edukasi dengan menghadirkan pihak-pihak berkompeten dari praktisi yang bersinggungan langsung dengan bidang investasi digital. UGM tidak ingin mahasiswa terjebak investasi ilegal yang justru akan merugikan nantinya.

“Sudah banyak kita melihat kejadian-kejadian yang kurang baik (terkait investasi digital). Jangan sampai mahasiswa masuk ke hal-hal yang PHP begitu, program tidak jelas. Saya kira dengan dijelaskan dan diberi informasi seperti ini, mereka bisa berinvestasi secara cerdas,” terang Ova. (Fxh)

Kredit

Bagikan