Dosen PT Filipina Beri Kuliah Umum di Unimus

user
Agusigit 21 Desember 2022, 15:37 WIB
untitled

Krjogja.com - Semarang- Dekan College of Education, Mindanao State University (MSU) Iligan Institute of Technology Filipina Monera A Salic-Hairulla PhD memberikan kuliah umum untuk mahasiswa prodi Pendidikan Kimia, Pendidikan Matematika, dan Statistika (Fakultas MIPA) serta pendidikan Bahasa Inggris (Fakultas Bahasa dan Budaya Asing) di kampus Unimus, Senin (19/12/2022).

Kuliah umum yang dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Dr Budi Santosa MSiMed ini mengambil tema "Current Trends in Education in the Philippine Setting" dengan moderator Dr Testiana Deni Wijayatiningsih. Dr Budi Santosa mengapresiasi jalinan kerjasama Unimus dengan perguruan tinggi (PT) Filipina tersebut.

Monera A Salic-Hairulla PhD pada kesempatan tersebut memaparkan tentang trend pendidik di Filipina saat ini, khususnya di perguruan tinggi tempat dia bekerja, MSU Iligan Institute of Technology Filipina. Perguruan tinggi ini tercatat masuk dalam 10 besar ranking perguruan tinggi terbaik di negara Filipina.

Pada kesempatan wawancara, Ketua Panitia Kuliah Umum yang juga Kaprodi Pendidikan Kimia Unimus Fitria Fatichatul Hidayah SSi MPd menyampai kuliah umum (general lecture) merupakan hari keempat dari serangkaian penguatan kerjasama internasional antara Indonesia (Unimus) dengan Filipina (MSU Iligan Institute of Technology Filipina).

"Ini awal mula pertemuan lalu "arrange" kegiatan bersama yang bermuara pada general lecture atau kuliah umum ini. Harapannya setelah kuliah umum masih ada keberlanjutan kerjasama kerjasama baik dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian. Beberapa hal yang kemarin sudah didiskusikan yaitu terkait pendidikan doble degree Unimus-MSU, pertukaran mahasiswa, pengabdian bersama ke beberapa tempat yang sama-sama memberikan kontribusi kepada masyarakat" ujar Fitria.

Menurutnya, apa yang sudah dilakukan oleh Unimus khususnya di Prodi Pendidikan Kimia, prodi Pendidikan Matematika, prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Prodi Statistiika sudah melakukan pengabdian. Dari pengabdian yang sudah ada, ditindaklanjuti dengan pengabdian internasional ini.

"Salah satu contoh kemarin kita ada proses pemberdayaan terkait gesek godong. Ternyata selama ini kita menggunakan buku untuk membuat daunnya itu supaya bagus hasilnya. Ternyata kalau di Filipina tidak memakai buku, kalau pakai buku bisa mengotori buku, di sana membuat seperti "planner" atau "press"-nya. Untuk mengepres supaya tetap"megar" sesuai yang diharapkan, cuma dengan teknik yang berbeda" tambah Fitria.

Lebih lanjut menurutnya, pada kegiatan dua negara ini terjadi saling kolaborasi, saling menguatkan satu sama lain. Dengan kerjasama ini Unimus diuntungkan adanya teknik teknik baru untuk meningkatkan kualitas produk salah satunya gesek godong. Dan yang sama, MSU juga diuntungkan bisa mendapat ilmu baru ternyata ini bisa dilakukan seperti gesek godong.

"Ke depannya nanti juga sama. Selama ini kita gesek godong menggunakan sintetis , pewarna sintetis. Berdasarkan diskusi bersama nanti kita bisa sama sama membuat pewarna alam dari tanaman. Tidak perlu pakai sintetis. Tetapi sistemnya pakai gesek godong dan hasilnya nanti lebih baik dari sebelumnya" ujar Fitria.

Terkait general lecture, harapannya Unimus tahu pendidikan di Filipina seperti apa. Sehingga memberikan gambaran kepada teman teman kependidikan di Unimus lebih tahu dan memberi wawasan kalau pendidikan di Filipina seperti apa. Termasuk sejumlah keunggulan di MSU Iligan Institute of Technology Filipina yang memiliki lebih banyak prodi khususnya bidang MIPA dan pendidikan. (Sgi)

Kredit

Bagikan