Dibantu Sumur Bor, Warga Dusun Pilangrejo Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

Suasana pemberian bantuan sumur bor
Krjogja.com - WONOSARI - Guna rangka membantu masyarakat yang kesulitan air bersih, relawan pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Mak Ganjar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meresmikan bantuan pembangunan sumur bor di Dusun Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul pada Rabu (21/12).
Sumur bor sedalam 10 meter itu diresmikan oleh Koordinator Wilayah Mak Ganjar DIY, Rindi Astika. Menurutnya pemilihan Dusun Pilangrejo untuk pembangunan sumur bor bertujuan membantu masyarakat ihwal akses air bersih yang sulit didapatkan, lantaran kebanyakan masyarakat masih mengandalkan sumur pribadi.
Selain itu, akses air bersih yang diperoleh masyarakat juga masih berlangganan berbayar dari Perusahaan Air Minum atau PAM, sehingga kondisi tersebut cukup menyulitkan masyarakat Dusun Pilangrejo yang rata-rata berprofesi sebagai petani dan ibu rumah tangga.
"Banyak faktor yang membuat kita saat ini berada di Dusun Pilangrejo, salah satunya daerah ini daerah pegunungan, di mana di sini kekurangan air bersih, warga tidak bisa mengandalkan sumur pribadi, sehingga mau tidak mau warga harus berlangganan air PAM dan ada kendala apabila mati lampu dan masyarakat tidak menampung di tandon, otomatis tidak punya air untuk minum, bahkan mandi," ujar Rindi di lokasi sumur bor.
Air bersih bagi masyarakat Dusun Pilangrejo selama ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, memasak hingga mandi. Tak jarang dari mereka yang harus membatasi penggunaan air bersih dikarenakan mengalami kesulitan untuk akses penyaluran air bersih ke setiap rumah.
Karena itu, dengan adanya bantuan pembangunan sumur bor dari Mak Ganjar DIY itu, Rindi menyebutkan masyarakat Dusun Pilangrejo yang berjumlah 225 kepala keluarga dengan 665 jiwa itu diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan air bersih secara gratis tanpa harus diberatkan dengan membayar iuran.
"Masyarakat pun antusias menyambut sumur bor ini. Mereka sangat kekurangan air bersih dan mengandalkan air PAM yang berbayar. Namun dengan kehadiran sumur bor ini bisa bermanfaat, asal masyarakat tinggal menyambungkan pipanisasi di setiap rumah dan air akan mengalir ke setiap rumah tanpa harus bayar seperti sumur PAM," ucap Rindi.
Bantuan untuk masyarakat dusun pun tak berhenti di situ. Setelah membantu pembangunan sumur bor, Mak Ganjar DIY juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk sembako yang ditujukan untuk mengurangi beban masyarakat.
Pada kesempatan itu, sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran pembangunan sumur bor, Mak Ganjar DIY juga mengadakan acara tumpengan bersama relawan Mak Ganjar DIY lainnya dan juga seluruh masyarakat Dusun Pilangrejo.
Lebih lanjut, Kepala Dusun Pilangrejo, Ferry Hermawan menuturkan, awal kedatangan relawan Mak Ganjar mulai dari proses survei kondisi air bersih sampai tempat pengeboran sumur yang dilakukan dengan penuh semangat dan keikhlasan dalam membantu masyarakat Dusun Pilangrejo.
"Sejak kemarin, dari tim Mak Ganjar datang ke dusun kami untuk melihat kondisi yang terjadi di dusun kami, satu yaitu sumber mata air untuk warga, alhamdulillah Mak Ganjar kemarin survei dan kita bisa teratasi untuk pengeboran dan pengembangan air bersih Dusun Pilangrejo," tuturnya.
Ferry pun selaku yang mewakili warga Dusun Pilangrejo, menyampaikan apresiasi dan juga berterima kasih kepada seluruh relawan Mak Ganjar DIY yang secara sukarela membantu warganya terkait air bersih. Dia menyebut, keberadaan dan kehadiran relawan Mak Ganjar, terutama di daerah terpencil sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Relawan Mak Ganjar menurut saya istimewa, relawan yang menyisir sampai ke daerah pegunungan, sulit mata air kalau tidak ada sumur bor dan pengembangan PAM di wilayah kami," ungkap Ferry.
"Kalau harus nunggu tangki mungkin sekarang sudah tidak efektif, alhamdulillah dengan bantuan (sumur bor) seperti ini kita bisa memanfaatkan dan menggunakan, khususnya masyarakat di Dusun Pilangrejo sehari-hari untuk memasak, mencuci, itu kita tiap hari membutuhkan sumber air seperti ini," pungkasnya. (*)
BERITA TERKAIT
'Sumringah', 1,5 Ton Daging Sapi Disiapkan untuk Berbuka di Momen Ramadhan
SMA PL Yogya Launching Buku Antologi Guru dan Karyawan
Terungkap, Begitu Sadis Pelaku Memutilasi Wanita Patehan di Pakem
DIY Punya Becak Baru Tenaga Listrik, Bakal Gantikan Bentor?
Mutilasi Wanita Patehan di Pakem, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Buka Cabang Baru, Rosalyne Sleepbox Ajak Liburan Gratis ke Bali
Sedang Pangkas Pohon Pete, Paryanto Kesetrum Sampai Gosong
Pembaruan KUHP, Kemajuan atau Degradasi dalam Demokrasi
Dampak Positif Implementasi Kurikulum Merdeka: Siswa Ikut Merancang Pembelajaran
Pemerintah Jamin Ketersediaan Pangan Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1444 H
Mendak Tirta, Awali Perayaan Nyepi di Candi Prambanan
BRI dan Citilink Gelar Online Travel Fair, Tawarkan 420 Ribu Tiket Pesawat
Festival Dermaga TNI AL, Kesempatan Langka Bisa Naik KRI Dewaruci
Teliti Parameter Penanganan DME, Soefiandi Soedarman Raih Gelar Doktor di UGM
Edukasi Kesehatan Masjid Sehat, Jamaah Kuat
Bupati Kendal Kunker ke Hong Kong Hasilkan Komitmen Investasi Senilai Rp 700 M
UP45 Gelar Ujian Seleksi Calon Pamong Kalurahan Caturtunggal
JakCloth Ramadan 2023 Bakal Menyambangi 13 Kota di Indonesia
DPRD Apresiasi Semangat Gotong Royong HUT 39 Kota Mungkid
Menaker Minta Selama Ramadan, Pegawai Kemnaker Tetap Produktif
Bupati Resmikan Masjid Nurul Istiqlal GBK Klaten