Heboh! Tamu Hajatan Meninggal Saat Nyumbang Lagu 'Anake Sapa'

user
Agusigit 23 Desember 2022, 10:28 WIB
untitled

SRAGEN - Pesta hajatan pernikahan di rumah Nar (55) Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen, harus bubar lebih cepat. Hajatan yang menyuguhkan hiburan organ tunggal ini berubah jadi duka setelah salah satu tamu mendadak meninggal saat menyanyi.
Tamu malang itu adalah tetangganya bernisial, berinisial Tug (53). Pria paruh baya itu dilaporkan meninggal mendadak saat sedang menyanyi lagu campursari di hajatan tersebut. "Hajatan langsung berhenti dan organ tunggal juga setop setelah korban tiba-tiba terjatuh. Karena semua fokus memberi pertolongan ke almarhum. Tapi almarhum tetap meninggal," ujar Dar, salah satu saksi mata, Jumat (23/12/2022).
Menurut keterangan warga dan tamu yang hadir, kejadian bermula saat pria yang bekerja sebagai buruh tleser itu datang ke hajatan mantu yang digelar tetangga satu RT. Hajatan digelar dengan hiburan sederhana organ tunggal dengan diiringi beberapa penyanyi lokal. Lagu yang dimainkan pun campursari gayengan.
Setelah beberapa tetangga dan tamu tampil menyumbang lagu, sekitar pukul 13.00 WIB, korban mendadak maju ke depan untuk ikut menyumbangkan lagu. Meski nyaris tak pernah nyanyi di depan publik, ternyata suara korban cukup merdu. Satu lagu campursari berjudul 'Podang Kuning' ia nyanyikan dengan sukses.
Kemudian, korban ketagihan dan nambah satu lagi. Saat menyanyikan lagu kedua berjudul 'Anake Sapa', baru setengah lagu, mendadak tubuh korban mengejang kemudian lemas dan ambruk. Dengan tangan masih mencengkeram mic, tubuh korban tak tertahan jatuh di depan tamu dan penyanyi. Seketika arena hajatan langsung gempar.
Warga dan tamu berhamburan memberi pertolongan. Sempat dilarikan ke RS Rizky Amalia Sragen, namun nyawa korban tak terselamatkan. "Selama ini almarhum nggak pernah nyanyi, baru kemarin itu. Karena yang hajatan tetangga dekat, maka ingin ikut memeriahkan dan menyumbang lagu. Sudah satu lagu bagus, masuk lagu kedua dapat setengah langsung kejang dan ambruk," jelas Dar.
Dari keterangan warga dan kerabat, sebelumnya tidak ada gejala apapun. Almarhum juga sehat dan tak punya keluhan kesehatan. Saat bernyanyi juga tidak ada konsumsi minuman keras. Bahkan beberapa hari sebelum hajatan almarhum masih sempat ikut rewang atau membantu mengurusi persiapan empunya hajat.
Jenazah bapak tiga anak ini kemudian dimakamkan pada sore harinya di pemakaman umum dukuh setempat, sekitar pukul 17.45 WIB. Warga menduga almarhum mengalami sakit dadakan dan tidak dirasakan sehingga langsung ambruk. (Sam)

Kredit

Bagikan