Pendampingan Inovasi Produk Olahan Buah Sawo di Dusun Kembang Putihan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Alma Ata (UAA) bekerja sama dengan Kalurahan Guwosari melalui Program Matching Fund 2022 untuk menyelenggarakan program pengembangan pusat wisata kuliner edukasi keluarga di kawasan wisata Banjaran.
Krjogja.com - BANTUL - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Alma Ata (UAA) bekerja sama dengan Kalurahan Guwosari melalui Program Matching Fund 2022 untuk menyelenggarakan program pengembangan pusat wisata kuliner edukasi keluarga di kawasan wisata Banjaran, Guwosari. Salah satu program yang dilaksanakan yaitu 'Pendampingan Inovasi Produk Olahan Buah Sawo Dusun Kembang Putihan Sebagai Oleh-Oleh Khas Desa Wisata Banjaran'. Tujuan utama dari inovasi produk yaitu memenuhi permintaan pasar sehingga dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi perusahaan dan akan menjadi salah satu keunggulan kompetitif terhadap kinerja pemasaran.
Kuliner merupakan suatu bisnis yang tak ada matinya dan akan selalu bermunculan jenis kuliner-kuliner baru yang digemari masyarakat. UKM produk makanan dan minuman masih kurang menerapkan inovasi berkelanjutan tehadap produknya. Untuk itu perlu ada inovasi terhadap produk bagi UKM untuk menghadapi persaingan, tren kekinian, perubahan selera, bahkan sampai desain tampilan dan pengemasan, serta proses produksi dan sebagainya.
Di Dusun Kembang Putihan terdapat buah sawo yang melimpah dan hanya dijual dalam bentuk buah matang saja. Buah sawo sendiri merupakan buah bewarna coklat yang memiliki rasa sangat manis ketika sudah matang serta memiliki tekstur berair dan tidak dapat tahan lama. Berdasarkan potensi tersebut, mahasiswa yang terlibat dalam pelaksanaan Program Matching Fund 2022 Universitas Alma Ata melakukan pendampingan terhadap warga terutama ibu PKK dalam membuat inovasi produk olahan sawo berupa Brownies Krispi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Selarong ke masyarakat luar melalui pembuatan oleh-oleh khas Selarong berupa brownies kering sawo. Selain itu juga sebaga upaya mendukung pengembangan Unit Wisata Banjaran, dengan membuat inovasi produk yang akan dijadikan oleh-oleh khas Selarong dan Banjaran.
Pengembangan inovasi produk olahan sawo matang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu penyuluhan dan praktek pembuatan produk (demontrasi produk). Kegiatan tersebut juga memberikan manfaat besar yaitu membuka lapangan kerja dan sebagai materi penunjang Kawasan Wisata Banjaran sehingga mereka mampu mengembangkan potensi lokal daerah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Hasil dari pendampingan inovasi produk memberikan sumbangsih ilmu kepada innovator produk dan sebagai gambaran lapangan kerja untuk Ibu Ibu PKK RT 02 Kembang Putihan. Brownies kering yang dibuat menarik secara fisik, memiliki citra rasa dan aroma sawo serta tekstur yang renyah. Selanjutnya, olahan produk inovasi brownies sawo kering dinilai dari aspek menarik dan nilai ekonominya.
Berdasarkan kegiatan pendampingan inovasi olahan produk sawo matang menjadi brownies kering dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Kembang Putihan berlangsung sesuai rencana dengan dukungan mitra kerja dan pejabat Desa, Tim Pelaksana dan ibu - ibu PKK RT 02 Kembang Putihan dapat menguasai seluruh proses pengolahan produk yang disampaikan saat sosialisasi dan Ibu Ibu PKK RT 02 Kembang Putihan memiliki rencana pembukaan lapangan kerja baru dari inovasi produk olahan sawo matang menjadi brownies kering.(*)
BERITA TERKAIT
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Kelas Khusus Olahraga Kurang Prasarana, Ini Komitmen DPRD BantulÂ
BPPD Dan Dinpar Gunungkidul Gelar Table Top Handayani
Terulang Lagi Remaja Jadi Korban Pelecehan di Sleman, Ini 'Warning' dari Psikolog
2.870 Camaba Ikuti Ujian UM-PTKIN di UIN Sunan Kalijaga
Tantangan Sustainability Penurunan Stunting, Akankah Tercapai Zero Stunting di 2030?
Persiapan Puncak Haji, Jemaah Haji Lansia Harus Jaga Tenaga
Masih perlukah Pembukaan Fakultas Kedokteran di Pulau Jawa?
Boyolali Jadi Tuan Rumah Temu Donor Darah Sukarela Se-Jateng
Stiker Lindungi Lansia Terpampang di Setiap Sudut Hotel Jemaah Haji
Siap-Siap War! Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Mengenal Aplikasi Penghasil Uang Sweatcoin
UGM Jadi Peraih Penghargaan Terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023
Hanya Potong Pajak, Luhut Bantah Pemerintah Beri Insentif Mobil Listrik
SMKI Nusantara Buktikan Eksistensi Diri
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
Mau Nonton Laga Timnas Indonesia VS Argentina? Segini Harga Tiketnya
Awas! Siklon Tropis Mawar Mengancam Perairan Indonesia