Krjogja.com - SEMARANG - Polda Jateng memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah mengambil langkah pencegahan untuk tidak beroperasi terkait cuaca buruk di laut penyeberangan Karimunjawa.

"Langkah-langkah pencegahan seperti ini perlu diapresiasi. Keselamatan masyarakat tetap paling utama," diungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humasnya, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Sabtu(24/12) terkait memburuknya cuaca mengakibatkan gelombang tinggi.

Menurut Iqbal perkembantan cuaca buruk mendorong Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 2 Jepara tidak mengeluarkan Surat Persetujuan Belayar (SPB). Kebijaksanaan itu berdasarkan edaran BMKG Stasiun Meteorogi Kelas II Maririm Tanjung Emas tanggal 22 Desember 2022 yang menyebutkan perairan Karimunjawa – Jepara terjadi gelombang tinggi hingga tidak aman untuk pelayaran.

Sementara ada ratusan wisatawan yang terlanjur di pulau Karimunjawa terpaksa harus bertahan mengingat cuaca buruk tidak ada kapal yang berani menyeberang ke pulau tersebut.

Kabid Humas mengingatkan cuaca buruk meminta kalangan nelayan dan masyarakat yang akan melakukan wisata di daerah-daerah tersebut untuk berhati-hati.

"Saat ini Polda Jateng melalui Ditpolairud sudah melakukan langkah-langkah preventif seperti pemberian imbauan serta berkoordinasi dengan instansi terkait. Tim SAR Polda juga sudah disiagakan," jelasnya.

Sementara di polres-polres jajaran Pantura, ungkapnya, sudah diinstruksikan menggerakkan bhabinkamtibmas untuk memberikan peringatan pada komunitas nelayan dan memonitor perkembangan situasi .

"Semua polres diinstruksikan bertindak sesuai kakerda (karakteristik kerawanan daerah masing-masing). Kita berupaya agar kondisi gelombang tinggi dan cuaca buruk di laut Jawa tidak berdampak fatal atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan", tegasnya.

Kabid Humas menyebutkan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter berpeluang tidak saja terjadi di sejumlah perairan Jawa Tengah seperti perairan Brebes - Pemalang, Pekalongan - Kendal, Semarang - Demak, Jepara dan Pati - Rembang.

Gelombang dengan ketinggian sama juga berpeluang terjadi di perairan Kalimantan Tengah bagian barat.
Kondisi cuaca hujan juga berpeluang terjadi di daerah-daerah tersebut, dengan angin bertiup dari arah barat ke barat lain berkecepatan 10 hingga 30 knot. (Cry)