Krjogja.com - SEMARANG- Peneliti Polines Dr Sidiq Syamsul Hidayat ST MT telah berhasil mengembangkan alat identifikasi benih padi berbasis machine learning yang dikembangkannya bersama dengan Politeknik Negeri Jember.

Alat tersebut merupakan hasil dari hibah yang diterima Dr Sidiq dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kemenkeu tahun 2022.

Menurut Dr Sidiq, alat yang dikembangkannya ini dapat membantu petani dalam mengidentifikasi kualitas benih padi dengan lebih cepat dan akurat. Sebelumnya, proses identifikasi kualitas benih padi biasanya dilakukan secara manual oleh petani, yang tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama serta tidak selalu akurat.

"Alat yang kami kembangkan ini dapat mengidentifikasi kualitas benih padi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Selain itu, proses identifikasi juga dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien," jelas Dr Sidiq kepada pers, Sabtu (24/12/2022).

Alat tersebut telah diuji coba dan telah memberikan hasil yang cukup memuaskan. Kini, Dr Sidiq dan timnya sedang mengembangkan alat tersebut agar dapat digunakan secara luas oleh petani di seluruh Indonesia.

"Kami berharap alat ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi petani di seluruh Indonesia dan meningkatkan produktivitas pertanian di negara kita," ujar Dr Sidiq.

Untuk itu Dr Sidiq dan timnya telah melakukan kerjasama program DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) dengan menggandeng mitra kerjasama CV Adika Engineering yang akan memproduksi/memperbanyak alat dan dengan CV Restu Tani Jember bidang produksi benih yang akan menggunakan alat ini.

Alat yang dikembangkan oleh Dr Sidiq dan timnya ini merupakan salah satu contoh nyata dari kemajuan teknologi yang dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Dr Sidiq dan timnya berharap kemajuan teknologi semacam ini akan terus berkembang di masa yang akan datang.

Tim peneliti terdiri Dr Sidiq Samsyul Hidayat ST MT (Prodi S2 Magister Telekomunikasi Terapan, ketua tim), dengan anggota Dwi Rahmawati SP MP (pakar benih dari Seed Center Politeknik Negeri Jember), Lilik Triyono ST MKom (prodi Teknik Rekayasa Komputer Polines), M Cahyo Edi Prabowo ST MT (Prodi Elektronika Polines) dan Tahan Prahara ST MT (Prodi Telekomunikasi Polines). Tim ini juga dibantu dua mahasiswa S2 Magister Telekomunikasi Terapan Polines Feny Rahmasari dan Thomas serta 2 mahasiswa Diploma (Ilham Budi Prasetyo dari Polines dan Bima Oktasa dari Politeknik Negeri Jember).
(Sgi)