Poli Jantung RSU Loekmono Hadi Tangani 200 Pasien Kateterisasi

Gedung poli jantung RSUD Dokter Loekmono Hadi (Mc. Thoriq)
Krjogja.com - KUDUS- Unit Pelayanan Penyakit Jantung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Loekmono Hadi Kudus, terus berupaya meningkatkan performa layanan terbaik terhadap pasiennya.
Awalnya unit yang lebih dikenal dengan poli jantung itu disiapkan menjadi rumah sakit satelit atau jejaring primer RSU Dokter Kariadi Semarang,sekaligus sebagai rujukan pelayanan penyakit jantung terbesar di wilayah pantura timur.
Tetapi poli jantung kini sudah mampu berdiri sendiri dan menjadi rumah sakit pertama di eks Karesidenan Pati yang memberikan berbagai layanan penyakit jantung.
Plt Direktur RSUD Loekmono Hadi, dokter Abdul Hakam MSi Med SpA mengatakan, dengan peralatan komplit dan canggih yang dimiliki, rumah sakit sudah mampu memberikan layanan untuk kateterisasi dan pemasangan ring jantung. Hingga saat ini sudah ada sekitar 200 pasien mendapatkan layanan kateterisasi sejak difungsikannya peralatan Catheterization Laboratory (Cath Lab), setelah izin pengoperasian dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) keluar.
“Sudah ada sekitar 200 pasien mendapat layanan kateterisasi dan pemasangan ring jantung. Sebagian besar pasien berasal dari wilayah eks Karesidenan Pati,” ujarnya, Selasa (27/12).
Selama ini pemasangan ring jantung baru dapat dilakukan di sejumlah rumah sakit di kota- kota besar, seperti Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta. Menurutnya, penyakit kardio vaskular (jantung dan pembuluh darah) menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia yang disebabkan oleh stroke dan serangan jantung.
Bagi masyarakat di kawasan pantura timur, kini tak perlu berobat jauh ke luar kota karena di Kudus telah tersedia unit poli jantung di RSUD Loekmono Hadi, dengan gedung dan peralatan kesehatan (alkes) cukup represetatif. Gedung poli jantung atau UPPJ dibangun tahun 2016 dan mulai beroperasi pada Februari 2017. (Trq)
BERITA TERKAIT
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya
Klaim Bebas BPA Kemasan Non Polikarbonat, Berpotensi Bahayakan Konsumen
Safari Tarawih 1444 H Pemkab Kulonprogo, Ini Jadwalnya
Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILian Mijen Kudus
Diduga Salah Tangkap Terdakwa Klithih Gedong Kuning, Ortu Desak Kawalan Kompolnas
Keikutsertaan Timnas Israel Tak Ada Kaitannya dengan Politik RI ke Palestina
Untung yang Tidak Beruntung, Akhiri Hidup Terjun ke Sungai Kalibulan