Tidak Boleh Ada Harga 'Nuthuk' di Teras Malioboro

Pedagang Teras Malioboro I bisa diakses dengan pembayaran non tunai. (Harminanto)
Krjogja.com - YOGYA - Andriana Wulandari, Ketua Komisi B DPRD DIY bersama Srie Nurkyatsiwi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY memantau Teras Malioboro I, Rabu (28/12/2022) malam. Keduanya memastikan tidak ada pedagang yang memanfaatkan momentum libur akhir tahun secara negatif dengan menaikkan harga atau nuthuk.
Andriana mengatakan, momentum libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru merupakan golden week untuk pariwisata domestik DIY. Pasalnya, wisatawan kini lebih mudah mengakses perjalanan baik melalui darat maupun udara dengan adanya YIA.
“Momen ini menjadi peluang besar bagi pelaku pariwisata dan UMKM DIY untuk meningkatkan penjualan. Kami mendapat laporan hotel yang okupansinya sudah 75 bahkan 99 persen. Ini tentu menjadi hal baik bahwa banyak wisatawan yang datang ke Jogja,” ungkapnya pada wartawan di sela kunjungan.
Andriana sengaja memantau dinamika lapangan pada momentum ini untuk memastikan harga terkendali dan wajar. Legislatif ingin memastikan tidak ada lagi pedagang yang nuthuk harga dan akhirnya membawa dampak negatif untuk DIY secara umum.
“Salah satunya di Teras Malioboro I ini, kami bersama dinas terkait dari Dinkop UKM ingin memantau kondisi sekaligus memastikan tidak ada pedagang yang aji mumpung begitu, lalu menaikkan harga, nuthuk begitu,” sambung legislator PDI Perjuangan ini.
Sementara, Kepala Dinkop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi memastikan bahwa tidak ada pedagang di Teras Malioboro yang nuthuk harga di momentum libur akhir tahun. Pihaknya terus melakukan pengawasan dan bersinergi bersama para pedagang untuk memastikan tidak ada oknum yang berusaha memanfaatkan momentum dalam konotasi negatif.
“Wisatawan dan UMKM adalah hal tak terpisahkan, sehingga harus saling bersinergi berkesinambungan. Kami terus himbau pada teman-teman UMKM untuk menjaga Jogja bersama-sama, termasuk di Teras Malioboro yang juga rumah bagi mereka. Kita ingin wisatawan nyaman dan kembali lagi besok. Selain itu, UMKM juga berinovasi, karena saat ini juga era digital, bagaimana bisa menerima pembayaran cashless, dengan scan QRIS,” pungkasnya.
Pada momen libut akhir tahun, dalam satu hari Teras Malioboro I dikunjungi 10-15 ribu orang baik yang berbelanja buah tangan maupun berkuliner atau sejenak menikmati Yogyakarta. Berbagai event reguler diadakan untuk menarik wisatawan datang ke lokasi tersebut. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Perumda Air Minum Tirta Satria Bangun Bak Pra Sedimentasi
Seruan Pola Hidup Sehat di Adeging Pura Mangkunegaran 2023
Ngeri! Melihat Dari Dekat Lokasi 'Mercon Maut' Kaliangkrik
Bulutangkis Vietnam Challenge 2023: Jafar/Aisyah Bawa Pulang Gelar Untuk Merah Putih
PBNU Apresiasi Meningkatnya Kepercayaan Publik Kepada Polri
Pingin Buka Puasa dengan Menu Beragam? ke Masjid Syuhada Yuk..
BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Pemantauan Gangguan Jaringan
Realisasikan Pembangunan JLT, Sukoharjo Butuh Rp 360 M
Seleksi Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka, Pemerintah Sediakan Ribuan Kebutuhan
Kekerasan Jalanan Masih Terjadi, Sultan Minta Ortu Tanggung Jawab
Record Store Day Yogyakarta Bakal Digelar di Bengkel Kopi
MenKopUKM dan Mendag Sepakat Berantas Impor Pakaian Bekas Ilegal, Berikut Langkahnya!
Gospeng dan Pak Tan Sambut Ramadan Lewat Lagu 'Selak Imsyak' Ingatkan Sahur
Kapolda Jateng Tinjau Ledakan Kaliangkrik, Bahan Mercon Termasuk Low Explosive
10 Spot Ngabuburit Favorit Keluarga di Sragen
Tiga Tahun Di-PHK Tanpa Pesangon, Buruh di Jogja Bawa Perusahaan ke Pengadilan
Dua Kakek dan Seorang Pemuda Bobol Rumah Kosong
Polisi Bekuk Tersangka Pembobol Kios Onderdil
OMG Yogyakarta Ajak Milenial Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Dua Remaja Diserang Sekelompok Pemuda Bersenjata Celurit