Krjogja.com - PURWOREJO - Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM memenuhi janjinya mencairkan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) senilai Rp 5,97 miliar. Pemilik 398 RTLH yang bisa melunasi biaya pembelian material bahan bangunan yang digunakan untuk memperbaiki rumah mereka.

Dana bantuan RTLH diserahkan Bupati Purworejo secara simbolis kepada perwakilan penerima di pendopo kabupaten, Selasa (28/12). Sebanyak 41 perwakilan penerima bantuan dari 41 desa dan kelurahan di 14 kecamatan, dihadirkan dengan didampingi kepala desa masing-masing.

Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM mengatakan, penyaluran bantuan itu merupakan realisasi atas janji yang diucapkan ketika menerima perwakilan kepala desa dan warga miskin penerima bantuan RTLH, saat berunjuk rasa beberapa waktu lalu. Kepala desa, perangkat desa, dan warga penerima bantuan berunjuk rasa ketika mengetahui bantuan RTLH gagal terealisasi karena kendala perubahan regulasi. Padahal, warga sudah melaksanakan rehab rumah penerima bantuan.

"Pada kesempatan ini saya penuhi janji ketika saya bertatap muka beberapa waktu lalu. Mohon maaf, tidak bisa cepat karena semuanya butuh proses, kajian, pemikiran dan jalan keluar sehingga nantinya tidak membawa masalah," katanya.

Dana yang disalurkan itu berasal dari dua sumber, yakni APBD dan bantuan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Dari 398 penerima bantuan RTLH, sebanyak 14 diantaranya tidak memenuhi syarat karena meninggal dunia dan kendala persoalan teknis.

Bantuan dari APBD disalurkan untuk 384 penerima dengan nilai Rp 5,76 miliar. Sementara untuk 14 penerima lainnya, dimintakan bantuan BAZNAS senilai Rp 210 juta. Seluruhnya tetap menerima bantuan Rp 15 juta per penerima.

Menurutnya, besarnya nilai bantuan RTLH disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Dalam pelaksanaannya, kata bupati, masyarakat harus mensinergikan bantuan yang diwujudkan dalam bentuk bahan bangunan itu dengan swadaya warga.

Bupati berharap bantuan itu dapat mewujudkan mimpi keluarga tidak mampu di Purworejo dalam memiliki tempat tinggal yang layak. “Saya berpesan agar rumah yang telah dibangun dengan susah payah dan melalui proses yang cukup panjang ini, dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Paguyuban Lurah dan Kepala Desa Kabupaten Purworejo (Polosoro) Dwinanto mengatakan, cairnya bantuan tersebut merupakan harapan warga penerima bantuan dan pemerintah desa. "Tentunya kami sangat berterima kasih, bantuan itu bisa direalisasikan," ucapnya.

Sebelum ada kepastian pencairan bantuan, katanya, penerima bantuan dan pemerintah desa kebingungan menghadapi para penyedia bahan bangunan yang digunakan untuk merehab rumah. "Kalau sampai gagal cair, siapa yang akan membayar material yang dikirim toko. Tapi, sekarang bantuan itu sudah cair dan persoalan pun teratasi," tandasnya.(Jas)