Tarif PDAM Tirta Merapi Klaten Naik Rp 500

user
Agusigit 29 Desember 2022, 13:45 WIB
untitled

Krjogja.com - KLATEN - Perumda Air Minum Tirta Merapi Kabupaten Klaten melakukan penyesuaian tarif sebesar Rp 500, pada pemakaian air 0 hingga 10 meter kubik. Tarif baru tersebut berlaku untuk semua golongan, mulai rekening Januari 2023, pembayaran pada bulan Februari.

Direktur Utama PDAM Tirta Merapi Irawan Margono, saat jumpa pers, Kamis (29/12/2022) mengemukakan,  sesuai ketentuan peraturan, mestinya setiap tahun tarif dikaji ulang. Kenyataanya sejak tahun 2018 tarif PDAM Tirta Merapi belum pernah disesuaian. Tidak adanya penyesuaian tarif sekitar lima tahun tersebut dikarenakan kondisi masyarakat yang sedang terdampak pandemi Covid 19.

“Sejak 2018 kita belum melakukan penyesuaian, karena kondisi masyarakat sedang sulit akibat pandemi. Kami mohon maaf, sekarang kita melakukan penyesuaian, agar kelangsungan pelayanan kami dan kelangsungan pembangunan daerah lebih optimal,” kata Irawan Margono.

Lebih lanjut Irawan Margono menjelaskan, pada tahun 2023 akan membangun sistem baru di Tangkil, kawasan lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang. Jaringan baru tersebut diharapkan bisa melayani sekitar 1000 pelanggan, dan saat ini yang masuk daftar tunggu sudah 780 calon pelanggan.

 Kawasan lereng Merapi tidak ada mata air, sehingga PDAM Tirta Merapi akan membuat sumur dalam sekitar 200 meter. Pengerjakan pengeboran membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. “Sambil nunggu administrasinya, DED, sosialiasi sudah kami lakukan,” jelas Irawan Margono.

Pengembangan sistem di kawasan Kemalang tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar. Titik Sumur dalam di dekat Pasar Surowono tersebut, diharapkan bisa menjangkau pelayanan bagi masyarakat yang belum mendapat akses air bersih.

Selain pengembangan di wilayah Kemalang, PDAM Tirta Merapi juga akan melakukan penyempurnaan jaringan pipa yang sudah tua, di kawasan kota.  “Itu sudah umur 40 tahunan lebih, semoga bisa kita tenderkan di bulan Maret. Ini pipa induk diamter 400. Selain itu, juga pengembangan di wilayah cabang timur, wilayah Cawas, sebagian Bayat. Existing wilayah kota yang sudah dilalui jarignan pipa, agar masyarakat yang belum dapat akses bisa kita layani,” tambah Irawan Margono.(Sit)

Kredit

Bagikan