Beri Kemudahan Perizinan, Pemda DIY Optimalkan Fasilitasi Klinik Investasi

Ilustrasi (pixabay)
Krjogja.com - YOGYA - Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY siap memberikan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) bagi para investor.
Salah satu fasilitasnya adalah Klinik Investasi yang membantu investor dalam hal memberikan sarana kemudahan dan mengurus perizinan, dan layanan berkelanjutan investasi di DIY.
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY Pak Agus Priyono mengatakan layanan tersebut salah satunya bertujuan untuk memudahkan para investor mendapatkan informasi mengenai peluang-peluang investasi di DIY.
"Klinik Investasi tidak hanya menyediakan layanan konsultasi mengenai Penanaman Modal Asing (PMA) atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), tetapi sekaligus menyediakan berbagai macam informasi mengenai perizinan. Investor pun dapat menikmati kemudahan pengurusan izin di PTSP yang memiliki beberapa fitur online guna memudahkan masyarakat DIY yang akan melakukan pengurusan izin," paparnya di Yogyakarta, Minggu (1/1/2022).
Agus mengungkapkan DIY berlokasi sangat strategis. Berada di tengah Pulau Jawa, wilayah DIY menawarkan lingkungan bisnis yang dinamis, iklim politik yang stabil, kualitas SDM yang baik, dan kreativitas sebagai hasil perpaduan budaya, pariwisata dan literasi teknologi yang mendukung modernisasi.
Laju pertumbuhan ekonomi DIY telah mengalami peningkatan setelah mengalami kontraksi selama masa pandemi Covid-19 sejak 2021.
"Perekonomian DIY tumbuh sebesar 2,82 persen (yoy) pada 2021 dan semakin membaik selama kurun waktu triwulan II 2022 dengan pertumbuhan 5,20% (yoy). Meningkatnya pertumbuhan ekonomi DIY, salah satunya, didorong kinerja investasi yang mencatatkan capaian positif, melalui pembangunan proyek multiyear dan infrastruktur," tandasnya.
Berbagai sektor prioritas investasi yang menjadi prioritas bagi investor yang akan berinvestasi di DIY yaitu sektor infrastruktur, seni budaya dan pariwisata, ekonomi kreatif, energi, pangan serta pendidikan. DPPM DIY melaporkan realisasi investasi PMA maupun PMDN DIY pada 2921 lalu mencapai Rp 3,078 triliun, naik dibandingkan capaian 2020 sebesar Rp 2,8 5 triliun.
"Realisasi investasi DIY pada 2020 turun karena pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) sudah hampir selesai mengingat realisasi investasi sebelumnya di DIY banyak disumbang dari pembangunan BIY," tambah Agus. (Ira)
BERITA TERKAIT
Disposal Bahan Petasan, Polres Purbalingga Datangkan Jibom
Indonesia Masuk dalam 10 Negara Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak di Lautan
Ditangkap! Seorang WNI Mengemis di Kuala Lumpur
Promosi dan Publikasi WBTb Melalui Pengenalan Wayang Animasi
Lunpia Semarang Jadi Legenda Oleh-oleh Mudik Lebaran
Setelah Daging Busuk, Giliran Makanan Berformalin Ditemukan di Pasar Ini
Inilah 3 Kampus Swasta Terbaik di Jateng Versi Unirank, Buruan Daftar!
Pencuri Laptop Jamaah Masjid Ditangkap
Purbalingga Fokus Enam Prioritas Pembangunan Tahun Depan
Biomedis Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan
Lurah Sriharjo Kesal, Jalan Ambles di Wunut Belum Diperbaiki
Berbagi Senyum Berkah di Ramadan 2023, JNE Hadirkan Beragam Program
Ramadhan Keliling Dunia Bersama Unissula
Hari Film Nasional: Insan Perfilman Terus Bergerak Wujudkan Merdeka Berbudaya
Disperinaker Sukoharjo Pantau Pembayaran THR Idul Fitri 2023
Innalillahi..Bocah Kembar Terseret Arus Anak Sungai Serang, Begini Kondisinya
1.000 Anak Yatim di Salatiga Terima Santunan Ramadhan
Hujan Angin 'Ngamuk' di Bantul, Belasan Pohon Tumbang Timpa Rumah
Hebatnya Via Vallen, Sediakan Sahur Gratis Selama Bulan Ramadan Full!
Batal Jadi Host Piala Dunia U-20 Presiden Minta Jangan Saling Menyalahkan
Pendataan Ulang Tanah PT KAI di Wonogiri Tanpa Ribut-ribut