Bensin Picu Inflasi Tahunan Kota Yogyakarta Capai 6,49 Persen

Bensin Picu Inflasi Tahunan Kota Yogyakarta Capai 6,49 Persen
Krjogja.com - YOGYA - Kota Yogyakarta pada Desember 2022 mengalami inflasi tahunan atau year on year (yoy) sebesar 6,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,57. Komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi yoy tersebut adalah bensin dan bahan bakar rumah tangga.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Sugeng Arianto mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan BPS pada Desember 2022, di Kota Yogyakarta terjadi inflasi sebesar 6,49 persen (Yoh) atau terjadi kenaikan IHK dari 108,53 pada Desember 2021 menjadi 115,57 pada Desember 2022.
" Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yoy pada Desember 2022, antara lain bensin, bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, beras, telur ayam ras, uang kuliah akademi/perguruan tinggi, rokok kretek filter dan lainnya. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yoy seperti cabai merah, cabai rawit, kangkung, pisang, anggur, bawang putih, televisi berwarna, daun melinjo, telepon seluler dan kelapa," tuturnya dikantornya, Senin (2/1).
Sugeng menyampaikan beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm pada Desember 2022 berupa angkutan udara, telur ayam ras, emas perhiasan, tukang bukan mandor, tomat, beras, tarif kereta api dan lainnya. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
"IHK yang mengalami kenaikan yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau 6,85 persen, pakaian dan alas kaki 2,92 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 5,11 persen. Disusul perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 5,10 persen, kesehatan 3,89 persen, transportasi 13,75 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 2,78 persen, pendidikan 3,90 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 6,03 persen dan perawatan pribadi dan jasa lainnya 8,88 persen," jelasnya.
Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,30 persen. Tingkat inflasi month to month (mtm) pada Desember 2022 sebesar 0,65 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Desember 2022 sebesar 6,49 persen.
"Dari 90 kota, inflasi yoy tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 8,65 persen. Sebaliknya inflasi yoy terendah dialami kota Sorong sebesar 3,26 persen, " tandas Sugeng. (Ira)
BERITA TERKAIT
Purbalingga Fokus Enam Prioritas Pembangunan Tahun Depan
Biomedis Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan
Lurah Sriharjo Kesal, Jalan Ambles di Wunut Belum Diperbaiki
Berbagi Senyum Berkah di Ramadan 2023, JNE Hadirkan Beragam Program
Ramadhan Keliling Dunia Bersama Unissula
Hari Film Nasional: Insan Perfilman Terus Bergerak Wujudkan Merdeka Berbudaya
Disperinaker Sukoharjo Pantau Pembayaran THR Idul Fitri 2023
Innalillahi..Bocah Kembar Terseret Arus Anak Sungai Serang, Begini Kondisinya
1.000 Anak Yatim di Salatiga Terima Santunan Ramadhan
Hujan Angin 'Ngamuk' di Bantul, Belasan Pohon Tumbang Timpa Rumah
Hebatnya Via Vallen, Sediakan Sahur Gratis Selama Bulan Ramadan Full!
Batal Jadi Host Piala Dunia U-20 Presiden Minta Jangan Saling Menyalahkan
Pendataan Ulang Tanah PT KAI di Wonogiri Tanpa Ribut-ribut
UNNES Terima 2.223 Mahasiswa Jalur SNBP
Bentengi Keluarga dari Radikalisme, Kaum Perempuan Perlu Memiliki Kecerdasan Digital
Dampak Hujan Angin di Jogja Hari Ini, Puluhan Pohon Tumbang dan Rumah Rusak
BRI Bantu Sistem Pengolahan Air Minum ke Panti Rehabilitasi
Pemkab Boyolali Serahkan Hibah Serta Insentif Pengasuh Ponpes dan Guru Ngaji
Jasa Armada Indonesia Raup Laba Bersih Rp150,6 Miliar di Tahun 2022
GKR Hemas ajak Perempuan Muslim Aplikasikan Pancasila
Alumni SMAN 1 Purwokerto Gelar Basar Ramadan