Jalan Menuju Obwis Sri Keminut Ambles, UGM Turun Tangan

user
Tomi Sujatmiko 03 Januari 2023, 17:07 WIB
untitled

Krjogja.com - BANTUL - Amblesnya badan jalan menuju objek wisata Sri Keminut Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri Bantul mengikis harapan besar masyarakat. Sejak awal pembangunan warga kawasan tersebut sangat optimis akses jalan memadai bakal jadi motor penggerak ekonomian masyarakat. Sedang dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul menginformasikan dari UGM segera mendatangi lokasi untuk melakukan kajian.

Ketua Komisi B DPRD Bantul, Wildan Nafis SE mengungkapkan, karena jalan menuju objek wisata sekarang rusak parah. "Perlu dipahami bahwa jalan itu adalah akses paling dekat menuju objek wisata dan tidak bisa dimanfaatkan. Padahal ada objek wisata yang yang sering dikunjungi masyarakat," ujar Wildan, Selasa (3/1).

Politisi PAN tersebut minta segera dikaji penyebab peristiwa tersebut. Apakah penyebabnya faktor alam atau teknis pengerjaan dari kontraktor. "Perlu dikaji ini, sebabnya karena bencana atau karena ada kesalahan dari teknik pengerjaan. Karena baru selesai dikerjakan kok langsung ambles, " ujarnya. Komisi B DPRD Bantul berharap agar segera diperbaiki, karena menjadi akses utama menuju objek wisata dan ditunggu-tunggu masyarakat.

Dukuh Wunut Sriharjo Imogiri, Sugiyanto mengungkapkan, peristiwa yang terjadi akhir pekan lalu tersebut membuat mobilitas warga di kawasan itu lumpuh. Roda empat sama sekali tidak bisa melintas demikian juga kendaraan roda dua. "Kalau untuk roda empat jelas sudah tidak bisa, tetapi untuk roda dua meskipun dilarang banyak yang memaksakan diri lewat karena kalau memutar jaraknya 10 Km,"ujar Sugiyanto.

Peristiwa tersebut berdampak secara signifikan terhadap kunjungan wisatawan. Karena dalam kondisi normal setiap hari bisa mencapai 300 orang bersepeda melintasi kawasan objek wisata Sri Keminut. "Sebenarnya masih sangat lumayan sehari bisa 300-an orang lewat untuk bersepeda,"jelasnya. Tetapi sekarang langsung terhenti paska kejadian tersebut.

Sebagai warga Sugiyanto hanya berharap kerusakan tersebut segera ditindaklanjuti agar aktivitas warga juga bisa berjalan normal. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul merilis data, amblesnya badan jalan terjadi. Panjang 52 meter, lebar 6 meter.

Kepala BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto mengungkapkan, berdasarkan data lapangan, 24 Desember 2022 selesai pengerjaan talud, 26 Desember muncul retakan kecil. Kemudian 29 Desember 2022 terjadi ambrol dan jalan ambles. (Roy)

Kredit

Bagikan