Tidak Ada Harga Gabah Dibawah HPP di DIY

user
Ivan Aditya 05 Januari 2023, 15:57 WIB
untitled

Krjogja.com - YOGYA - Harga produsen gabah di tingkat petani DIY pada Desember 2022 sebesar Rp 5.434,62 naik 0,98 persen dibanding bulan sebelumnya Rp 5.382 per kg. Di tingkat penggilingan pun naik 0,93 persen dari Rp 5.452,00 menjadi Rp 5.502,56 per kg pada Desember 2022. Dari 78 observasi di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Kulonprogo, Bantul dan Sleman, tidak ada harga gabah yang di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Sugeng Arianto mengatakan jumlah observasi harga gabah pada Desember 2022 sebanyak 78 observasi, berupa kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 35 observasi atau 44,87 persen, Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 9 observasi atau 11,54 persen dan gabah luar kualitas sebanyak 34 observasi atau 43,59 persen.

"Rata-rata harga gabah di tingkat petani Rp 5.434,62 per kg sedangkan di tingkat penggilingan Rp 5.502,56 per kg. Selisih rata-rata harga gabah di tingkat penggilingan terhadap HPP untuk GKG sebesar 11,37 persen dan untuk GKP sebesar 22,22 persen," katanya di Yogyakarta, Kamis (05/01/2023).

Sugeng menyatakan harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 6.500 per kg dengan varietas Mentik Wangi di Kabupaten Sleman. Sedangkan gabah kualitas GKP senilai Rp 5.400 per kg dengan varietas IR64 yang terdapat di Kabupaten Bantul. Sebaliknya, harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 5.000 per kg pada gabah kualitas GKP dan luar kualitas dengan varietas Ciherang, Inpari, Situ Bagendit, IR64 dan Suppadi terdapat di Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Bantul.

"Pemilihan varietas padi yang ditanam petani biasanya berdasarkan produktivitas, ketahanan terhadap hama dan penyakit, harga jual gabah yang tinggi, tekstur dan rasa beras yang dihasilkan," ujarnya.

Gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani yaitu varietas IR 64 sebesar 43,59 persen, Ciherang sebesar 35,90 persen, Inpari sebesar 6,41 persen, Mekongga sebesar 5,13 persen, Mentik Wangi dan Suppadi masing-masing sebesar 2,56 persen, dan varietas lainnya dengan total 3,85 persen.

"Rerata kadar air (KA) GKG 12,20 persen, GKP 22,84 persen dan gabah luar kualitas 29,10 persen. Secara total rata-rata kadar air 20,79 persen. Sementara rata-rata kadar hampa (KH) GKG pada Desember 2022 sebesar 6,90 persen, GKP 6,89 persen dan gabah luar kualitas 8,01 persen. Secara total rata-rata kadar hampa 7,38 persen," pungkasnya. (Ira)

Kredit

Bagikan