Krjogja.com - BANTUL - Sebanyak 680 calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024 di Bantul menjalani tes tertulis dengan metode 'Computer Assisted Test' (CAT) yang digelar di Laboratorium Komputer Kampus Kampus IV UAD. Peserta tes CAT ini wajib mengerjakan pertanyaan sebanyak 75 soal dengan waktu pengerjaan 90 menit. Soal yang diujikan dalam tes tertulis ini terdiri dari pengetahuan tentang kepemiliuan, kampetensi dasar serta wawasan kebangsaan.

"Semua soal dibuat secara langsung oleh KPU RI dan untuk menjaga kerahasiaan soal maka proses input soal baru dilakukan pagi hari sebelum ujian berlangsung," ungkap Ketua Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Bantul, Musnif Isticomah, Minggu (08/01/2023).

Menurut Musnif, nantinya bagi calon PPS yang dinyatakan lulus selanjutnya akan mengikuti tahapan seleksi berikutnya, yakni tes wawancara. Sedangkap PPS yang dibutuhkan sebanyak 3 personel di masing-masing kalurahan sehingga total yang kebutuhan PPS Kabupaten Bantul sebanyak 225 personel.

Sementara Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho menambahkan nantinya PPS yang terbentuk akan dibantu dalam menjalankan tugas oleh sekretariat PPS yang berasal dari unsur perangkat desa. KPU Bantul dalam pembentukan sekretariat PPS akan melakukan koordinasi dengan lurah di masing-masing wilayah kalurahan.

Sekretariat PPS terdiri 1 sekretaris dan 2 staf sekretariat. Nantinya PPS akan dilantik secara serentak pada tanggal 23 Januari 2023 dengan masa kerja selama 14 bulan sampai dengan April 2024. Untuk besaran honor PPS dalam Pemilu 2024 ini mengalami kenaikan antara lain untuk ketua PPS sebesar Rp 1,5 juta, sedangkan untuk anggota sebesar Rp 1,3 juta. (Jdm)