Lato-lato Berisik dan Bahaya? Simak Dulu Penjelasan Profesor UGM Ini
Agusigit
10 Januari 2023, 14:15 WIB

Ilustrasi.
SLEMAN - Permainan lato-lato kini kembali populer di masyarakat, banyak dimainkan dan dibicarakan. Namun saat ini lato-lato mulai dianggap mengganggu karena suaranya berisik bahkan ada anak-anak yang terluka ketika memainkannya.
Psikolog UGM, Prof. Drs. Koentjoro, mengatakan ada sisi positif yang perlu dipahami oleh masyarakat terkait permainan lato-lato bagi anak-anak. Salah satunya menurut Koentjoro, lato-lato mengurangi ketergantungan anak untuk bermain gawai.
“Segi positifnya ketergantungan anak pada handphone jadi berkurang. Dulunya waktu untuk main HP sekarang ke lato-lato,” ungkapnya, Selasa (10/1/2023).
Koentjoro menjelaskan permainan lato-lato dapat melatih konsentrasi, ketangkasan fisik, kepercayaan diri juga sosialisasi. Memainkan lato-lato memang membutuhkan konsentrasi dan latihan sehingga memacu anak untuk meningkatkan kapasitas, dengan catatan tetap diawasi orangtua.
“Lato-lato ini bisa menjadi sarana anak berolahraga, belajar konsentrasi secara murah. Peran orang tua harus ada, bermain dengan aman harus diajarkan kepada anak. Aturan kapan main juga dijelaskan seperti saat memakai HP, agar tidak mengganggu lingkungan,” lanjut Koentjoro.
Guru Besar Fakultas Psikologi UGM ini menyatakan ketidaksetujuan apabila sekolah melarang lato-lato. Sekolah justru memiliki peran untuk memberikan pengertian pada siswa akan aturan dan cara bermain lato-lato yang aman dan tidak mengganggu lingkungan.
“Misalnya dengan menyelenggarakan lomba lato-lato yang tidak hanya sebagai sarana menampung hobi anak, tetapi juga mengajarkan bagaimana bermain secara jujur dan sportif. Sekolah mengingatkan, bukan hanya sekedar melarang karena berbahaya membiarkan saja namun anak-anak diingatkan bahaya lato-lato bagi diri sendiri dan orang lain serta kapan bisa bermain biar peka terhadap lingkungan,” pungkasnya. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Kiki Narendra Ternyata Seorang Dokter Problematik, Intip Cerita di Baliknya!
Perumda Air Minum Tirta Satria Bangun Bak Pra Sedimentasi
Seruan Pola Hidup Sehat di Adeging Pura Mangkunegaran 2023
Ngeri! Melihat Dari Dekat Lokasi 'Mercon Maut' Kaliangkrik
Bulutangkis Vietnam Challenge 2023: Jafar/Aisyah Bawa Pulang Gelar Untuk Merah Putih
PBNU Apresiasi Meningkatnya Kepercayaan Publik Kepada Polri
Pingin Buka Puasa dengan Menu Beragam? ke Masjid Syuhada Yuk..
BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Pemantauan Gangguan Jaringan
Realisasikan Pembangunan JLT, Sukoharjo Butuh Rp 360 M
Seleksi Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka, Pemerintah Sediakan Ribuan Kebutuhan
Kekerasan Jalanan Masih Terjadi, Sultan Minta Ortu Tanggung Jawab
Record Store Day Yogyakarta Bakal Digelar di Bengkel Kopi
MenKopUKM dan Mendag Sepakat Berantas Impor Pakaian Bekas Ilegal, Berikut Langkahnya!
Gospeng dan Pak Tan Sambut Ramadan Lewat Lagu 'Selak Imsyak' Ingatkan Sahur
Kapolda Jateng Tinjau Ledakan Kaliangkrik, Bahan Mercon Termasuk Low Explosive
10 Spot Ngabuburit Favorit Keluarga di Sragen
Tiga Tahun Di-PHK Tanpa Pesangon, Buruh di Jogja Bawa Perusahaan ke Pengadilan
Dua Kakek dan Seorang Pemuda Bobol Rumah Kosong
Polisi Bekuk Tersangka Pembobol Kios Onderdil
OMG Yogyakarta Ajak Milenial Kreatif Ciptakan Lapangan Kerja Baru